#11

1.5K 192 15
                                    

Bingung gak?😣

Cluenya, ini terbagi menjadi 3 kubu besar dan masing-masing kubu punya 2 kubu kecil.

Sekian.

Enjoy
.
.
.
.
.

Ceklek

Gelap.

Pertanda dirumah ini tidak ada orangnya. Itulah dugaan Mark saat mendapati rumahnya gelap tidak ada penerangan kecuali dari arah dapur.

Ia mengeritkan alisnya.

"dimana Jaemin?"

Ini bukan kebiasaan Jaemin mematikan seluruh lampu jika ia berada dirumah. Dan Mark memutuskan mencari Jaemin diseluruh rumah terlebih dahulu.

Tetapi hasilnya nihil. Jaemin tidak ada.

"aiish, pergi kemana anak ini"

Mark memutuskan menghubungi Jaemin tetapi malah suara operator yang menyapa telinganya. Jaemin mematikan Handphonenya dan ini membuat Mark semakin kesulitan mengetahui Jaemin ada dimana.

Akhirnya Mark mencoba menghubungi semua orang yang bersangkutan dengan Jaemin. Dimulai dari Jeno,Renjun,mama dan papa nya, paman Jongdae. Tetapi nyatanya tidak ada yang tau malah Mark membagi rasa khawatirnya pada semua orang.

Mark melirik jam dinding yang ada di ruang keluarga yang sudah menunjukan pukul 2 pagi.

"ini hampir pagi dan dia belum pulang? Sebenarnya dia kemana?"

Mark memang baru saja pulang dari Haechan. Kekasihnya itu merengek mengatakan kalau ia sangat rindu pada Mark dan menceritakan soal kepindahan keluarganya ke Amerika sedangkan ia dan kakaknya menetap di korea. Mendengar itu Mark mau tidak mau datang ke apartemen Haechan untuk menemani kekasihnya itu.

Tetapi saat tiba dirumah jam 1 tadi, ia malah kehilangan Jaemin yang biasanya tidak pernah pergi sampai larut.

Mark mengotak-atik handphonenya untuk mencari sebuah nomor bawahannya yang paling ia percaya.

"Halo Changbin? Bisa kau cari Jaemin sekarang? Temukan dia dan bawa dia pulang malam ini juga"

"siap boss"

.
.
.
.

"Kamu udah sadar?" tanya seorang pria mungil kepada seorang pria lainnya yang sedang berbaring ditempat tidur.

"aku dimana?" tanya pria yang baru sadar dari pingsannya.

Pria mungil itu membantu pria itu untuk duduk.
"kamu dirumahku Jaem,  aku menemukan pingsan saat mobil mu menabrak pohon semalam" ujar pria mungil itu.

Ah iya Jaemin ingat. Semalam dia pulang dari kantor terlalu larut dan sangat mengantuk dan berakhir menabrak saat ia sedang mengemudi"

"untungnya kau hanya pingsan, dan tidak ada luka serius jadinya aku membawamu pulang saja karna semalam terlalu larut aku tidak punya kendaraan untuk membawamu ke rumah sakit. Dan mobil mu saja masih didepan rumahku belum bergeser dari pohon itu" jelas pria mungil itu.

Jaemin masih meringis memegangi kepalanya sambil mendengar penuturan orang didepannya.

"lagi pula Jaem, apa yang kamu lakukan disini? Dari Seoul ke Yangnim-dong malam-malam? Kamu gak sekolah?"

Jaemin memperhatikan pria didepannya ini sebelum menjawab pertanyaannya.

"kamu ini Seungmin kan? Siswa disekolahku? Teman sekelas Jeno?"

Pria yang bernama Seungmin itu mengangguk.
"kamu baru sadar ini aku?"

"ah iya, habisnya kepalaku lambat merespon. Mungkin efek terbentur. Oh iya kenapa kamu disini? Kamu pindah sekolah disini?"  Jaemin membalik pertanyaan yang tadi dilemparkan kepadanya.

Black on BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang