28

1.4K 165 12
                                    

Enjoy

Vomen jangan lupa.

2 hari berlalu dan Mark masih juga belum menunjukan tanda-tanda akan sadar. Begitu pula dengan Jaemin yang sama sekali tidak bisa melepaskan dirinya dari Mark. Mungkin sesekali bergantian dengan Doyoung, Jeno dan Jungwoo. Lucas juga selalu bersama Jaemin 24 jam full. Pria tinggi itu merasa dirinya punya tanggung jawab besar menjaga Jaemin sampai keadaan Mark kembali pulih.

"Luke? Kalau kau ada keperluan apa pun diluar, pergilah. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Lagi pula nanti mama dan Jeno akan kemari, jangan khawatir" ujar Jaemin kepada Lucas yang sedang duduk disampingnya.

Lucas menggeleng. "Terakhir kali aku meninggalkan mu sendirian kau menangis sampai tidak berdaya dan Mark terluka parah. Tidak Jaem, lebih baik aku tinggal untuk menjaga kalian berdua"

Jaemin hanya bisa tersnyum tipis.
"Terimakasih Luke, sudah mau mendampingiku.... Terimakasih untuk segalanya"

"Jangan Sungkan Jaem. Aku ini sepupumu, kau tau kan? Sesama keluarga harus saling membantu" ujar Lucas.

Lucas mengatakan itu dengan perasaan bergetar. Demi tuhan ia mencintai Jaemin tapi ia tidak bisa melewati batasnya.

"Jika paman Chanyeol nanti datang, apa yang akan pertama kali kau lakukan Jaem?' tanya Lucas tiba-tiba. Ya, untuk mengalihkan suasana buruk dalam hatinya.

"Mengusirnya. Aku tidak akan mau lagi bertemu mereka" ujar Jaemin dengan nada Mutlak.

Lucas tertegun. Ia kenal nada kebencian ini yang pertama kali Jaemin keluarkan untuk Jaehyun. Dan Lucas tau Jaemin tidak akan berbaik hati kepada orang yang ia benci.

"Tapi bagaimana pun ia ayahmu? Kau tau kan dia melakukan semua ini untuk melindungimu? Agar kau tidak terluka"

Jaemin berdecih.

"Tidak terluka? Bahkan aku rasa diriku sudah remuk tak tersisa"

Lucas terkekeh kecil.

"Kau masih sehat dan harus tetap seperti itu juga ingat? Mark membutuhkan mu."

Kemudian keheningan menyelimuti mereka.

"Sebenarnya aku punya informasi satu lagi untukmu Jaem. Dan aku harap kau menyukai informasi ini"

Jaemin menatap Lucas dengan alis berkerut.

"Apa?"

Lucas tersenyum tipis. "Kau punya satu adik laki-laki bernama Park Jisung, dan sekarang bocah kecil itu bersama bibi Doyoung, ia sangat ingin bertemu dengan mu"

Mendengar itu Jaemin hanya bisa terdiam.

Adik?

Terbiasa dengan kehidupan menjadi bungsu membuat kata adik terasa janggal ditelinganya dan lagi, itu adik kandung yang tidak pernah ia temui bahkan ia ketahui.

"Apakah kau membenci nya juga?" Tanya Lucas.

Benci? Memikirkan anak itu saja Jaemin tidak pernah. Dan hal perasa seperti benci atau sayang belum bisa Jaemin gambarkan untuk sekarang.

"Entahlah, kurasa ia tidak tau apa-apa juga" jawab Jaemin pelan.

Benarkan?

"Usia berapa dia Luke?"

"6 tahun. Butuh waktu 12 tahun bagi paman dan bibi menantikan kelahiran Jisung"

Dahi Jaemin semakin menekukkan alisnya.

Menanti? Untuk apa?

Dan sepertinya Lucas bisa membaca isi dari kepala cantik Jaemin.

"Kau tau kenapa paman Chanyeol begitu mudah melepaskan mu menikah dengan Mark? Jisung salah satu faktornya, mereka bersyukur bukan kau yang akan melanjutkan perwarisan tunggal dan membebani mu bisnis gelap mereka"

"Mereka menyayangi mu sangat Jaem, jika ingin disalahkan kau bisa salahkan paman Jaehyun, dia sumber utama perusak perjanjian dan salah paman Chanyeol disini adalah ia menutup mata tentang kebaikan apa yang telah Mark lakukan hanya karna Mark bersekongkol dengan Jaehyun padahal Mark melakukan itu untuk melindungi mu"

Dan penjelasan Lucas kali ini kembali membuat perasaan bersalah dari diri Jaemin menguat dan ia semakin kesal dengan orang-orang kenapa hanya dirinya yang tidak tau apa-apa.

"Bisa kau lupakan kejadian kemarin dan memaafkan semuanya? Mungkin memang sulit tapi sekarang semuanya berusaha memperbaiki diri termasuk paman Chanyeol dan bibi Baekhyun.... Jaem ku harap kau memaafkan mereka dan mengakui kalau mereka adalah orang tua mu"

Jaemin hanya diam dari tadi, tidak tau harus merespon apa.

Tapi ada satu pertanyaan besar yang bersarang dikepalanya.

"Kau sudah menjelaskan semuanya Luke tapi ada satu hal yang kau lewati tentang cerita mengerikan ini..... Apa hubungan antara Mark dengan Haechan?"

Pertanyaan Jaemin sukses membuat Lucas tertawa lepas.

"Itu lah bodohnya suami mu? Tapi tidak tindakannya sudah yang paling baik. Kau tau tidak jika kau, Yangyang dan Haechan dan satu lagi temanku Hendrey adalah sepupu?"

Oke kepala Jaemin mulai pening. Jadi ada berapa temannya yang ternyata keluarganya?

"Bibi Jungwoo ibunya Yangyang adalah adik sepupumu dari pihak ibu dan paman Johnny adalah adik sepupu ayahmu dari pihak ayah" jelas Lucas.

"Jadi kenapa Mark melakukan itu kepada Haechan luke! Aku tidak bertanya silsilah keluarga!"

"Sabar dong nyonya Lee... Kurasa Mark melakukan itu agar kau tidak menjadi sorotan publik dan juga menutupi dari pihak kolega ayahmu Nakamoto yang mengetahui bahwa kau Mark dan Jeno adalah kakak beradik"

Haduh apa lagi ini? Kenapa keluarga Renjun ikut serta!

"Dan kau tau bagian tercengangkan lainnya? Yuta, ayah dari Xiaojun menginginkan Renjun menikah denganmu untuk memperkuat politik bisnis mereka saat Yuta mengetahui bahwa kau akan menjadi pewaris Park Corp"

Mata Jaemin melotot kaget. Hei! Bukannya paman Yuta tau jika Jeno dan Renjun berpacaran? Kenapa harus Jaemin yang dipilih?!

"Kekuatan Jeno tidak kuat Jaem.... Pernikahan Jeno dan Renjun tidak ada efek apa-apa bagi Nakamoto"

Jaemin menjatuhkan bahunya lelah. Lelah sekali kehidupannya. Banyak teori dan semua teorinya saling berkaitan.

"Jadi sekarang aku harus apa luke?" Tanya jaemin pada akhirnya.

Lucas menggeleng pelan sambil tersenyum tipis. "Tidak ada, kau hanya perlu bertahan disisi Mark sampai Mark pulih. Paman Chanyeol sudah merubah rencananya. Park Corp akan jadi milik kalian berdua dengan alih perusahaan menjadi Lee Corp"

"APA?!"

"Bagaimana dengan Jisung?"

Pertanyaan terakhir melunturkan senyum di bibir Lucas.

"Kau tidak kenal ibu mu? Byun Baekhyun? Pewaris utama dari perusahaan dinasti Byun dan Jisung adalah pewaris selanjutnya dan Jisung pula yang akan menjadi pewaris dari Phoenix"

"PHOENIX?!"

"Ya, Jisung kecil kita sudah dididik dari kecil untuk menjadi pewaris dunia gelap Park dan Byun"

Jaemin menggeleng tidak percaya.
"Jisung terlalu dini bagaimana bisa?!"

"Sayang sekali, tapi orang tua mu bisa melakukan apa saja Jaem"

"T-tapi kenapa harus Jisung? Dia masih kecil"

Lucas meraih telapak tangan Jaemin dan menggenggam nya.

"Jangan khawatir soal itu, Jisung dibawah kendali ku juga... Aku akan mendidiknya agar tidak sekeras paman Chanyeol-"
.
.
.
"-tapi lebih keras dari paman Chanyeol agar lebih bisa melindungi keluarga dari pada dunia bisnisnya"

Tbc

Gimana plot twistnya.... Welcome uri jisungie.... Akhirnya debut di book ini..

Black on BlackWhere stories live. Discover now