18

1.4K 186 24
                                    

Enjoy
.
.
.
.

BRAKK

Pintu kediaman rumah Jung di buka paksa oleh Jaemin dan dengan kebetulan ternyata keluarga Jung sudah berkumpul diruang tamu.

Dengan amarah yang memuncak mata yang sudah memerah marah Jaemin menatap marah seluruh anggota keluarganya.

"Ada apa dengan mu Jaemin-ah?" Tanya Mark heran. Lebih ke khawatir.

Jaemin menunjuk wajah Mark.
"Diam bangsat! Aku pulang untuk meminta penjelasan kalian semua!" Bentak Jaemin. Nafas nya memburu.

'ah, ternyata dia sudah tau'

Itulah yang Jeno pikirkan.

Jeno bangkit berdiri berusaha mendekati Jaemin tetapi Jaemin menahannya.

"Berhenti disana tuan Jung!"

"Bicara lah dengan tenang..." Bujuk Jeno tetapi Jaemin menolak.

"Jawab pertanyaanku dengan jujur Jeno. Siapa Mark Lee yang kau tau?" Tanya Jaemin dengan tatapan mengintimidasi.

Jeno menghela nafas pelan. Menghindar tapi pasti Jaemin sudah tau.

"Mark, kakakku beda ibu" jawab Jeno pelan.

Jaemin mengeryitkan alisnya.
"Hanya kakakmu?"

"Ya.. karna ka-"

"JUNG JENO!" Bentakan Jaehyun memotong ucapan Jeno membuat amarah Jaemin yang awalnya mulai surut kembali memuncak.

Menatap Jaehyun tajam dan menantang.

"Ada apa dengan mu. Hah? tuan Jung?! Rahasia apa yang sedang kau tutupi dari ku?" Tanya Jaemin menantang.

"Sayang dengar kan papa...." Jaehyun berusaha melunak tetapi Jaemin sudah muak dengan tingkah ayahnya ini.

"Apa? Apa yang harus aku dengarkan? Manipulasi mu di Park Corp? Mengkhianati ibu ku? Fakta bahwa Mark adalah anakmu? Apa yang mana? Atau jangan-jangan aku bahkan bukan anakmu? Aku sudah tau semuanya!"

Mendengar itu Jeno dan Mark yang paling terkejut. Mereka bingung Jaemin tau dari mana.

Kedua submisive yang ada disana baangkit berdiri dan berjalan mendekati Jaemin.

"Sayang.... Kamu itu anak mama.. kamu ngomong apa sih?" Ujar Doyoung. Jaemin menatap mata sang ibu, Jaemin mendadak merasa sesak didadanya saat mata mereka saling bertatap.

"Ma? Kenapa mama masih bertahan dengan pria brengsek ini hah?! Kenapa mama mau saja dinikahkan dengan laki-laki berjiwa iblis ini hah?! Kenapa mama mau!"

Doyoung berkaca-kaca sambil menggelengkan kepalanya. Meraih tubuh sang putra kedalam pelukannya.
"Sssst.... Nana tenang ya, ayo kita bicara baik-baik"

Jaemin melepas pelukan ibunya.
"Tidak ada yang bisa dibicarakan baik-baik ma! Aku ingin si brengsek itu menjelaskan semuanya!"

Jaehyun yang dari tadi terus dipojok kan ikut terpancing amarahnya. Jaehyun bangkit dari kursi.

'kau ingin aku menjelaskannya kan?! Baiklah akan aku jelaskan!"

Tatapan tajam saling dilontarkan antara Jaemin dan Jaehyun.

Mark menatap ayahnya, dengan gelengan kepala. Tatapan meminta agar sang ayah tidak menjelaskan semuanya.

'hubunganku dalam bahaya pa'

"Aku memang berkhianat terhadap Park Corp! Menikah dengan Doyoung karna dijodohkan dan Mark memang anakku dengan Taeyong" Jelas Jaehyun dengan suara lantang.

"Jika Mark itu anakmu kenapa kau menikahkan Mark denganku yang Juga anak mu?! Kau mulai gila hah?!" Bentak  Jaemin lagi.

"Karna kau memang bukan anak ku Jaemin Park!"  Jawab Jaehyun tak kalah keras

Deg

"A-apa?"

"Kau anak Park Chanyeol dan Byun Baekhyun. Bukan anakku. Bukan kembaran Jeno. Bukan bagian dari Jung"

Lagi.

Jaemin dibuat terkejut dengan fakta baru ini. Fakta yang keluar langsung dari mulut seseorang yang selama ini ia anggap ayah kandungnya. Pernyataan tidak terduga yang membuat Jaemin benar-benar semakin sesak dibuatnya.

Tak terasa mata Jaemin mulai panas dan genangan air mulai menumpuk dimatanya.

"B-bagaima bisa hah? BAGAIMANA BISA KALIAN MENYEMBUNYIKAN HAL SEPENTING ITU DARI KU!"

Grep

Sebuah tangan menarik Jaemin masuk kedalam pelukannya.

Jeno yang memeluknya.

Jeno tidak tahan melihat adik kecilnya menangis. Hati nya ikut merasa sakit melihatnya. Jeno juga merasa bersalah karna ikut andil menyembunyikan masalah ini.

"Sssstt.... Tenanglah... Jika ingin menangis ayo pergi dari sini..aku akan membawamu pergi" bisik Jeno ditelinga Jaemin.

Jaemin hanya mengangguk pelan, dan dengan itu kedua bersaudara itu pergi meninggalkan rumah itu. Entah kemana Jeno akan membawa Jaemin pergi, yang terpenting sekarang Jeno harus menenangkan Jaemin.

Tanpa siapapun sadari, disana seseorang sedang menatap marah kepergian Jeno dan Jaemin.

Mark.

Ia kesal setengah mati dengan adiknya. Ia cemburu luar biasa saat Jeno lebih dulu berani membawa Jaemin pergi dari situasi kacau ini, ia marah pada dirinya sendiri yang begitu pengecut terhadap cintanya.

'apakah setelah ini aku benar-benar kehilangan Jaemin?'

Sayangnya, tanpa Mark tanya sekalipun  Jaemin bahkan tidak ingin bertemu dengan Mark lagi.
.
.
.
.
.

Nakamoto house

Ya

Jeno membawa Jaemin kerumah Renjun. Tempat paling aman bagi Jeno untuk menyembunyikan Jaemin.

Ya Jeno tau kalau sebenarnya membawa Jaemin ke dalam nakamoto tak beda jauh dari Jung tetapi setidaknya kedua orang tua Renjun sedang tidak ada sehingga beberapa saat rumah ini cukup aman sebelum Chanyeol dan Baekhyun datang menjemput Jaemin.

Renjun yang sudah menunggu didepan rumahnya segera membawa Jaemin dalam pelukannya saat Jaemin baru saja turun dari mobil.

"Ayo ikut kekamarku saja Jaem..." Dan si mungil beserta pacarnya menuntun Jaemin masuk kedalam rumah nakamoto.

Disisi lain yang tidak mereka ketahui.
"Jaemin berada dirumahku... Ajak Lucas kemari dan kita akan bawa dia pergi setelah itu"

"Oke... Tuan wu pasti senang mendengar kabar ini"

Tbc

Kalian fokus ke Lucas gak?

Lucas juga salah satu pemeran penting disini...

Nana sama Lucas gakpapa kali ya 🤣🤣

See you entah kapan lagi bubay

Black on Blackजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें