15

1.5K 175 9
                                    

Ini tuh udah mau end tau...

Jangan lupa komen.

Enjoy
.
.
.
.
.

Side story

"Paman ingin kalian go public"

"T-tapi paman..."

Chanyeol menyodorkan selembaran kertas putih yang sudah berisi perjanjian bermatrai.

"Lakukan, atau ceraikan Jaemin"

Deg

Seperti dihantam sebuah batu besar. Ia tidak menyangka hari ini akan terjadi lebih cepat dari dugaannya.

"Kau sudah melakukan banyak pelanggaran Mark, dan kali ini ayah mu sudah melewati batasnya... Kalian fikir aku tidak tau bahwa kalian semua memanfaatkan Jaemin untuk menggerogoti hartaku?!"

"Aku tidak memanfaatkan Jaemin! Aku sungguh mencintai Jaemin paman!"

Chanyeol tersenyum miring.
"Cinta katamu? Coba jelaskan sikapmu yang bagaimana kalo kau serius mencintainya?"

Mark terdiam. Chanyeol merasa menang melihat keterdiamannya.

"Bahkan kurasa Jaemin lebih membenci dirimu"

Ucapan Chanyeol menampar telak Mark.

"Bagaimana Mark? Berpihak padaku atau ceraikan putraku sekarang juga"

Mark terdiam sesaat kemudian meraih kertas satu lagi yang Chanyeol sodorkan padanya kemudian menandatangani kertas bermatrai itu.

"Aku akan berpihak pada paman, tapi tolong....

Jangan pisahkan aku dengan Jaemin"
.
.
.
.
.
.

"Jen Jen Jen"

Panggil seorang pria manis dengan wajah mirip dengan Jeno.

Jeno yang sedang bermain basket dirumah kediaman Jung langsung menghentikan aktivitasnya.

"Eoh? Sedang apa kemari? Tumben" ujar Jeno.

Yang ditanya hanya menggeleng pelan dengan wajah  lesunya.

"Aku disuruh papa pulang, dari kemarin ia sibuk menelpon ku dan mengatakan kalau dia khawatir setelah melihat persku kemarin" jawab Jaemin.

Jeno terdiam mendengarnya, ada begitu banyak pertanyaan yang melintas di otak pintarnya ini.

"Siapa yang kemarin menyuruhmu ikut pers itu?" Tanya Jeno.

"Mark hyung"

Mata sipit Jeno terbelalak kaget.
"Hah? Itu inisiatifnya?!"

"Ya bukan lahh... Dia disuruh paman Chanyeol"

Dan Jawaban Jaemin kali ini membuat Jeno mendadak diserang perasaan Khawatir.

Ini aneh sungguh.

Yang ia tau Mark itu dipihak ayahnya, tapi kenapa kali ini Mark ingin mengikuti perintah Chanyeol? Pasti ada sesuatu hal besar terjadi sehingga Mark berani memilih mengkhianati ayah mereka.

"JEN! WOI "

Jeno mengembalikan kesadarannya yang sempat melamun.

"Kenapa malah melamun? Ada yang salah?" Tanya Jaemin.

Jeno menggeleng lalu kembali bermain basket. Mengabaikan Jaemin yang kesal meihatnya.

Sebenarnya kedatangan Jaemin ke Jeno itu untuk menanyakan pernyataan Jeno tempo lalu, tapi kenapa ia lupa.

Black on BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang