Baby Angel

90

Senja mulai menyapa wajah sayu yang kini menatap Langit yang seakan tau akan perasaan yang sedang ia rasakan..

"Haruskah..haruskah aku melakukan itu..kenapa aku harus terlibat dengan dendam masa lalu.." ucap gadis cantik itu..

"Kau mencintainya..putriku" ucap sesorang dari belakang..

Gadis itu menatap sosok laki-laki yang selama ini begitu di hormatinya..begitu ia sayangi..

"Jika aku mengatakam iya aku mencintainya..apakah appa akan membenciku" tanyanya pada sosok yang di sebutnya Appa..

"Aku tidak akan membenci putriku..tapi aku tidak akan membiarkanmu mencintainya..." jawab Yesung

"Kenapa Appa..kenapa Appa mengorbankan aku..aku tidak mau ikut campur urusan dendam ayah di masa lalu..kenapa aku tidak boleh mencari kebahagiaan aku sendiri Appa" tanyanya lagi...

"Nancy..appa tidak melarangmu mencari kebahagianmu sendiri..tapi appa tidak akan membiarkan kamu jatuh cinta pada putra musuh appa sendiri" jawab Yesung..

"Lalu melarang aku mencintai putra musuh appa..apa itu tidak melarangku namanya" jawab Nancy..

"Itu terserah padamu..jika kamu tetap ingin berkeras mempertahankan rasamu pada laki-laki itu..jangan salahkan apa akan melukai wajahnya" jawab Yesung..

"APPA" ucap Nancy meninggikan suaranya..

"Pikirkan baik-baik ucapan Appa putriku..kau tau appamu bukan orang yang suka bermain dengan ucapannya" jawab Yesung berlalu meninggalkan putrinya..

"Appa egois..aku membencimu appa" teriak Nancy mengusap air matanya..

________________________

Tok..tok..

"Sayang..boleh Ancen masuk" ucap Ken dari luar..

"Masuk saja Ancen..pintunya tidak Adam kunci" jawab Adam

Ken membuka pintu kamar Adam..

Lalu tersenyum melihat Adam masih berbalut dengan selimutnya..