55

1K 77 10
                                    

Hari mulai gelap.. Jin masih terlihat menatap jasad Donghae dan menatap Namjoon yang hanya bisa memeluk appanya...

"Namjoon.. aku tanya sekali lagi denganmu apa kamu yakin akan melakukan ini.. kalau kamu masih ingin appamu kembali.. aku masih bisa" tanya Jin

Namjoon menata appanya.. lalu menggelengkan kepalanya..

"Anio Jin.. biarkan saja begini.. aku lebih bahagia jika appa istirahat yang tentang.. aku tidak ingin appa menjadi orang yang jahat Jin" jawab Namjoon

"Baik kalau tu memang sudah keputusanmu.. simpanlah jantung paman Donghae ini.. mau bagaimanapun paman Donghae tetap appamu" ucap Jin..

Namjoon mengangguk dan mengambil tas berisi jantung appanya..

Sungmin memimpin pembakaran jasad Donghae..

Setelah selesai melakukan pembakaran mereka kembali..

Ketika mereka sampai dirumah betapa senangnya Sunny bisa bertemu dengan cucunya lagi..

"Adam.. kamu baik-baik sajakan sayang" tanya Sunny..

"Ne.. halmeoni Adam baik-baik saja.. maafkan Adam halmeoni.. Adam sudah membuat semuanya khawatir.. Adam janji tidak akan nakal lagi" ucap Adam

"Anyio.. anyio sayang.. Adam anak yang baik.." ucap Sunny lagi..

Jin mengusap pundak Namjoon..

"Namjoon masuklah..istirahatkan tubuhmu dan pikiranmu..dan temui istrimu pasti dia sangat mengkhawatirkan kamu.." ucap Jin tersenyum

Namjoon mengangguk dan berlalu meninggalkan mereka..

Tok.. tok..

J-hope terbangun dari tidurnya karena merasa ada yang mengetuk pintu kamarnya..

"Apakah itu joonie" tanya j-hope

J-hope berjalan membukakan pintu kamarnya.. ketika pintu terbuka j-hope langsung tersenyum manis.. karna melihat suaminya telah pulang dengan keadaan selamat..

"Joonie kamu sudah pulang.." j-hope langsung memeluk Namjoon

Namjoon membalas pelukan istrinya begitu erat dan tanpa sengaja Namjoon meneteskan airmatanya.. j-hope yang merasa ada yang membasahi pundaknya langsung melepaskan pelukannya dan betapa terkejutnya dia melihat suaminya sedang menangis..

"Joonie.. ada apa.. kenapa kamu menangis" Tanya j-hope

Namjoon masih belum menjawab namun tangisannya semakin kuat.. j-hope tidak kuat melihat suaminya dan menarik suaminya dalam pelukannya kembali.. dan menuntun suaminya untuk masuk..

J-hope mengajak Namjoon untuk duduk dikasur mereka.. dan mengusap-usap punggung Namjoon.. dan karena kelelahan menangis terlalu lama.. Namjoon tertidur dalam pelukan istrinya..

"Ada apa sebenarnya joonie.. dan ini tas apa.." tanya j-hope lirih agar tidak mengganggu tidur suaminya

"Istirahatlah joonie.." ucap j-hope mencium kening suaminya.

Sedangkan Jin dan yang lainnya masih terlihat berbicara diruang tamu..

"Jungkook.. terimakasih telah membantu kami.. mungkin jika tanpa kamu kamu tidak akan berhasil" ucap Jin tersenyum

"Anio Jin.. aku tidak melakukan apapun.. jadi tidak perlu berterima kasih padaku" ucap Jungkook pun tersenyum

"Kamu melakukan hal yang luar biasa Jungkook.. kamu merelakan orang yang kamu cintai berkorban untuk orang lain.. belum tentu orang lain bersedia membiarkan orang yang dicintainya berkorban untuk orang lain" ucap Jin lagi dan melirik Ken..

Baby AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang