26

1.3K 88 47
                                    

"Kalian benar-benar menguji kesabaranku" ucap jin

Jimin masih menangis dalam pelukan suga.. ia sudah mulai membaik walaupun pendarahannya masih ada.. sunny berusaha menenangkan anak bungsunya..

Sedangkan sungmin, ryowook, jin dan v masih membicarakan apa yang harus mereka lakukan..

"Appa.. kali ini aku tidak bisa diam saja.. aku harus turun tangan appa" ucap jin..

Sungmin masih terdiam mendengar ucapan anak sulungnya.. namun tidak lama kemudian sungmin bicara

"Jin.. appa tidak melarangmu.. hanya Saja appa takut ini hanya pancingan untuk kita terutama untukmu.. karena yesung benar-benar mengincar kamu nak" ucap sungmin

Jin menarik nafas dalam..

"Appa.. aku minta maaf pada appa bukan aku bermaksud untuk tidak mengikuti appa.. hanya saja sekarang jika aku tidak langsung turun tangan yesung akan semakin menjadi appa.. appa liat sekarang jimin dan anaknya yang menjadi korban.. aku tidak mau nanti jika aku tidak menemui mereka.. mereka akan mengganggu appa dan eommah.. atau bisa saja semua orang terdekat denganku" ucap jin

"Baiklah nak.. jika itu keputusanmu appa tidak bisa berbuat apa-apa lagi.. yang penting kamu harus berhati-hati terhadap yesung dan Lee Donghae karena mereka memiliki akal yang licik" ucap sungmin..

Mendengar keputusan sungmin mengizinkan jin.. v mengutarakan bahwa dia akan ikut membantu jin..

"Mohon maaf paman.. tolong izinkan aku membantu jin paman.. aku akan berusaha menyelesaikan masalah ini bersama.." ucap v

" v apa kamu yakin..yang paman tahu joen jungkook bangsa wolf itu adalah tunanganmu" ucap sungmin

"Iya paman.. dia adalah tunanganku maka dari itu aku sendiri yang akan mengurusnya.. karna aku takut jungkook akan membawa bangsa wolf yang lain" ucap v..

"Baiklah v jika itu kemauanmu.. paman titip jin ya.. dan tolong perhatian jin jangan sampai ia lepas kendali" ucap sungmin

V tersenyum dan mengangguk.. v hanya bisa mengusap pundak kekasihnya agar tidak terpancing emosinya..

"Jimin eommah tahu ini sangat berat untukmu nak.. tapi eommah mohon kamu harus makan ya nak.. jangan sakiti dirimu" ucap sunny yang berusaha membujuk anaknya makan..

"Aku tidak mau eommah.. kalau perlu biar saja aku mati.. aku juga tidak tahu anakku masih hidup atau tidak" ucap jimin

"Ya Min Jimin.. jaga ucapanmu.. kalau kamu tidak mau makan ya sudah.. tapi jangan bawa-bawa anakku.. anakku akan baik-baik saja.. karena dia yakin kakek neneknya.. pamannya dan appanya akan menyelamatkannya.. sedangkan eommahnya hanya bisa menyakiti hatinya.. bagaimana mau menyelamatkan anaknya untuk menyelamatkan dirinya sendiri tidak mau" ucap suga..

Mendengar ucapan suaminya.. jimin langsung menarik piring yang ada ditangan ibunya dan langsung makan walau air mata masih membasahi pipinya..

Sunny yang melihat anaknya mau makan kembali hanya bisa tersenyum pada menantunya.. dan suga hanya bisa  membalas senyuman ibu mertua serta berusaha meminta maaf karena telah bicara kasar pada jimin..

Setelah makanan dipiringnya habis jimin langsung meminum obat tanpa disuruh.. setelah selesai jimin menatap suga dan seketika air matanya kembali jatuh.. suga yang tahu istrinya kembali menangis langsung memeluk istrinya..

"Maafkan aku chagiya.. aku tidak bermaksud untuk berkata kasar padamu.. aku hanya ingin kamu semangat chagiya..aku tahu kamu khawatir dengan anak kita.. tapi kamu juga harus menjaga tubuhmu sendiri.. jika kamu sakit.. aku harus memilih yang mana apa aku harus menjagamu atau aku harus menyelamatkan anak kita.. kalian berdua sangat berharga untukku" ucap suga..

Baby AngelWhere stories live. Discover now