67

1K 71 37
                                    

"Apa yang harus ku jawab" ucap Jin dalam hati..

V merasa cahaya matahari menyambutnya dengan hangat pagi ini.. membuat V Terbangun dari tidurnya..

V keluar langsung menuju dapur karena aroma masakan dari dapur sangat menggodanya..

"Selamat pagi chagiya" ucap V..

"Pagi V.."jawab jin membalikkan badan tersenyum lalu membelakangi suaminya lagi dan melanjutkan memasak karena sebentar lagi putranya pasti selesai bersiap..

Tidak berapa lama.. Jin menyiapkan sarapan yang begitu lezat dan ditata di meja.. membuat V tidak sabaran ingin menyantapnya.. pelan-pelan V mencoba mengambil sendok namun belum sempat V mengambil makanannya Jin sudah menatapnya dan jari telunjuknya memberi tanda tidak boleh..

"Tunggu putramu dulu tuan besar.." ucap Jin tersenyum

Membuat V sedikit merajuk.. Jin hanya tertawa melihat tingkah suaminya yang terkadang sifat anak-anaknya lebih besar dari putranya...

"Selamat pagi appa.. eomma.." sapa Adam

"Pagi sayang" jawab V dan Jin bersama..

"Adam.. ayo cepat sarapan nak.. appa sudah lapar dari tadi.. eomma tidak mengizinkan appa makan kalau Adam belum datang" ucap V..

"Hahaha baik appa.. mari makan" ucap Adam tertawa melihat appanya sangat bersemangat..

Namun entah kenapa disaat ingin makan.. Adam teringat tentang mimpinya semalam dimana Chanyeol akan pergi meninggalkannya.. membuat Adam langsung hilang selera makannya..

Karena Adam hanya diam V melirik putranya dan merasa heran karena biasanya putranya itu akan bersemangat makan apa lagi sarapan pagi ini merupakan makanan kesukaannya..

"Adam.. ada nak.. kenapa kamu tidak sarapan.."tanya V

"Ah.. anio appa.. Adam tadi hanya teringat Yoonmin hyung.. sudah lama Adam tidak berjumpa dengannya" ucap Adam..

"Ah..ternyata putra appa merindukan hyungnya.. sabar ya sayang besok kalau libur sekolah appa akan mempertemukan kalian.. untuk sekarang Adam sabar dulu ya.. karena hyungmu itu harus belajar keras dulu agar lulus menjadi famulusmu besok seperti ancen Suga yang menjadi famulus eommamu.." V mengusap pipi putranya..

Adam tersenyum dan menganggukkan kepalanya...

"Maafkan Adam appa.. sebenarnya bukan itu yang menjadi pikiran Adam saat ini.. ada seseorang yang apa kenali tapi belum apa ketahui siapa dia sebenarnya" ucap Adam dalam hati..

Jin sebenarnya tahu apa yang dipikirkan putranya.. namun ia berusaha mengabaikannya agar suaminya tidak curiga..

Dalam perjalanan sekolah.. Adam hanya diam menatap keluar jendela tanpa ada sedikitpun berbicara pada eommanya yang hari ini mengantarkannya..

"Adam.."ucap Jin

"Ne eomma" jawab Adam menatap eommanya..

"Adam marah dengan eomma" Tanya Jin..

"Anio eomma" jawab Adam tersenyum

"Maafkan eomma sayang.. eomma tidak bermaksud membuat Adam bingung dan berpikir kenapa eomma tidak mengizinkanmu untuk lebih dekat dengan ancen Chanyeol itu.. Adam masih terlalu kecil untuk mengetahui mengapa eomma melakukan ini" ucap Jin lagi tanpa Menatap putranya agar Adam tidak melihat matanya yang berkaca-kaca..

Namun Adam bukanlah putra orang lain ia merupakan putranya sendiri yang tahu ibunya..

Adam mendekat lalu memeluk pinggang eommanya dan menyenderkan kepalanya didada Jin..

Baby AngelWhere stories live. Discover now