6

2.2K 156 27
                                    

Pagi ini sunny ingin sekali memasak untuk kedua putranya.. rasanya dia sudah begitu lama tidak melihat kedua anaknya makan dengan lahap masakan ibunya sendiri..

Sejam berlalu akhirnya sunny selesai menyiapkan semua sarapan untuk suami dan kedua putranya..

"Hmm.. sekarang waktunya membangunkan ketiga pangeran kesayanganku" ucapnya

Namun belum sempat sunny berbalik tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang..

"Hmm ada apa hari ini.. tumben sekali istriku ini sudah sibuk di dapur.." ucap sungmin

Ia laki-laki yang memeluk sunny merupakan sungmin suaminya..

"Memang salah jika aku ingin memasakkan untuk kedua putraku" ucap sunny memanyun bibirnya..

"Jadi hanya untuk putramu saja.. untuk ayah dari putraku tidak" goda sungmin sambil mencuri ciuman dileher istrinya..

"Eegmmhhhtt.. cukup sungmin tidak enak nanti jika anak-anak melihat" ucap sunny berusaha melepaskan pelukan suaminya..

"Appa eommah jangan nodai mata suciku ini pagi-pagi" ucap jimin langsung duduk dimeja makan dengan wajah datar menatap kedua orangtuanya..

"Dan harus appa dan eommah catat aku tidak mau lagi punya adik baru" ucap jin tiba-tiba sudah ada didepan adiknya dan langsung duduk..

"Hahaha kenapa kalian sensitif sekali anak-anak jika mendengar adik baru" ucap sungmin langsung duduk ditengah-tengah kedua putranya..

"Lagian tidak mungkin aku tidak menyentuh ibumu jin.. bagaimanapun appa masih ingin memberikan eommahmu benih yang baru"

"Ya kalau appa tetap mau menyebarkan benih jangan salahkan aku jika nanti aku tidak menyayangi adiku itu" ucap jin datar..

"Yak.. kim seokjin jangan gunakan sembarangan kemampuanmu untuk membaca pikiran appa.. itu privasi appa" ucap sungmin

"Appa sendiri yang ingin aku tahu pikiran appa" ucap jin tetap berfokus pada makannya..

Melihat tingkah anak sulungnya sungmin hanya bisa tarik nafas dalam dia tidak akan bisa melawan kehebatan anak sulungnya itu..

Sunny yang melihat tingkah suaminya yang hanya terdiam karena kedua anaknya.. hanya bisa tertawa Karena suaminya tidak akan pernah menang melawan anaknya..

"Sudah.. sudah.. sekarang makan dulu nanti kalian terlambat" ucap sunny

"Sekarang appa selamat karena eommah.. tapi jika satu kali lagi kami lihat appa seperti itu.. nanti aku yang per.."

"Iya.. iya appa tidak akan melakukan itu lagi" jawab sungmin cepat memotong ucapan jimin..

Setelah selesai sarapan jimin langsung berangkat kekampus.. sedangkan jin masih duduk diruang depan bersama appa dan eommahnya..

"Jin sekarang kamu kan tidak ada kegiatan.. kenapa tidak jalan-jalan bersama tunanganmu" tanya sungmin

"Hari ini aku sangat lelah appa.. sebenarnya namjoon sudah mengajakku tadi.. cuma aku hanya ingin istirahat dirumah appa.." jawab jin lembut

"Ada apa nak.. apa kamu ingin berburu" tanya sungmin

"Anyio appa.. rasanya badanku sakit semua.. kalau nanti sakitnya belum berkurang aku rasa aku memang harus berburu appa" jawab jin tersenyum

"Jin apa kamu dan namjoon baik-baik saja" tanya sunny

"Ne eommah kami baik-baik saja.. hanya saja mungkin kami belum terlalu dekat jadi masih ada rasa canggung" ucap jin

Baby AngelWo Geschichten leben. Entdecke jetzt