Menginap

3.9K 518 230
                                    

Baru saja matahari terbenam dan baru beberapa menit lalu pula Sakura selesai dengan kegiatan berendamnya. Dia mendambakan berendam sejak kemarin karena dia cukup sibuk sampai tidak sempat untuk hal kecil seperti itu.

"Aaah segarnya."

Tidak ada hal lain yang membuat Sakura merasa menyaman sekarang selain habis berendam dengan air hangat setelah berada diluar rumah dengan beberapa kegiatannya termasuk acara makan bersama dengan Yui dan Teka. Sakura tidak menyangka jika dia akan bersama dua ninja yang lebih muda darinya itu hingga menjelang sore karena terlalu sibuk berbincang.

"Aku tidak menyangka Naruto dan Sasuke-kun ternyata masih populer." Dia berbicara sendiri sambil berjalan ke dapur untuk membuat makan malam.

Populer? Ah kita semua tahu hal itu. Jika Sasuke kita sudah tahu dia memanglah populer sejak mereka masih di Akademi, bagaimana tidak populer? Sasuke adalah seorang Uchiha, rupawan dsn berbakat wajar jika banyak yang mengenalnya. Lalu bagaimana dengan Naruto? Dulunya dia dikenal karena sering membuat onar disana sini untuk mendapatkan perhatian namun setelah invasi Pain beberapa tahun lalu, Naruto menjadi sosok pahlawan di mata para warga desa dan pasca perang besar dia makin dikenal karena punya peran besar dalam mengakhiri perang. Dalam hal ini Sasuke juga termasuk, tentu saja.

Sakura cukup senang dua orang yang bersamanya tadi cukup antusias membicarakan Naruto dan Sasuke dari segi positifnya. Dia bahkan mengira salah satu diantara mereka akan membahas mengenai kejahatan yang pernah dilakukan Sasuke, nyatanya tidak sama sekali. Mereka hanya membahas betapa mereka mengagumi Naruto atau Sasuke serta beberapa teman angkatan Sakura yang lain.

"Puft...aku baru tahu kami bisa sepopuler itu." Sakura terekeh kecil sembari membuka kantong plastik putih yang dibawanya pulang beberapa waktu lalu. Dia sempat berbelanja beberapa bahan sebelum pulang ke rumah.

"Malam ini enaknya makan apa ya..." Tidak cukup dua menit dia berfikir, suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.

Tok...tok...tok..

"Hm? Sebentar." Dia menyahuti suara ketukan pintu depan.

Tok...tok...tok...

"Iya, sebentar." Ucapnya pada orang diluar sana, meski dia kurang yakin orang itu mendengarnya.

Tok...tok...tok..

"Iya iya...Aku datang." Dia agak mempercepat langkahnya.

Tok...tok...tok..

'berisik.'

Drap drap drap drap

"Aku bilang tunggu-"

Cklek

"-sebentar!" Dia agak menaikan suaranya setelah membuka pintu. "Eh."

Sesosok orang berjubah hitam tinggi berdiri didepan pintunya.

Tidak wajar.

Kenapa ada orang yang....
Sakura menatapnya lurus sebelum melihat dari kaki kemudian naik hingga dirinya mendongak sampai-

"Kenapa melihatku seperti itu?"


Deg

Sakura langsung menatap wajah pemuda itu. Mata mereka bertemu.

"Sasuke-kun!"
Sakura berucap kaget dan langsung menutup mulutnya, dia bahkan melangkah mundur karena kaget dengan apa yang dia lihat saat ini.
Sasuke tidak mengatakan apapun dan hanya diam menatap gadis yang hanya sebatas bahunya itu.

"S-sasu...Sasuke-kun? Sasuke-kun kan???" Sakura bertanya masih dengan nada kagetnya. Dia kini agak mendekat dan tengannya bergerak mendekati wajah Sasuke. Seolah ingin memastikan yang dilihatnya. Matanya terasa agak menghangat tiba-tiba.

Sakura? Where stories live. Discover now