Sakura?

Kembali berjalan

"Apa mau mu?"

Pertanyaan datar Sasuke disertai dengan langkahnya yang berhenti membuat gadis yang berjalan dibelakangnya ikut berhenti.

"A-apa?"

"Apa tujuanmu? " Tanya Sasuke lagi.

"A-aku-? Aku tidak punya tujuan apapun." sanggahnya. Dirinya agak kaget saat Sasuke kini berbalik menghadapnya.

"....." Sasuke diam menatapnya datar seolah menunggu gadis itu untuk bicara.

"A-aku- hanya penasaran....." Gadis itu menatap Sasuke sambil tersenyum tipis. "kau akan kemana...." Cicitnya, tangannya saling meremas selaolah mengurangi kegugupannya.

"Untuk apa kau penasaran?" Tanya Sasuke langsung.

"S-soalnya...."
Meski bicara berhadapan dengan jarak sekitar 10 meter, namun hawa-hawa mengintimidasi Sasuke rasanya sangat dekat dengannya. Hal itu tebukti sejak tadi gadis didepannya agak sulit untuk berucap, bukan hanya karena faktor dilihat oleh Sasuke namun karena merasa terintimidasi lewat tatapan pemuda itu.

"Menyeramkan!!!!!"

"B-banyak pengelana yang biasa juga mampir kemari, dan banyak dari mereka yang  biasanya akan menginap sebelum melanjutkan perjalanan." jelasnya melirik ke arah lain saat sadar Sasuke masih menatapnya.

"Jadi maksudmu aku juga harus menginap, begitu?" Tanya Sasuke dengan nada datar yang sebenarnya biasa-biasa saja mungkin bagi Sakura atau Naruto. Tapi bagi orang yang baru mengenalnya pasti beranggapan itu bukanlah bicara yang santai. Bahkan terkesan tidak suka, tidak senang, tidak tertarik bahkan kesal.

"E-eh! B-bukan. Aku tidak bermaksud seperti itu." gadis  cepat sambil mengibaskan tangannya, Sasuke kembali diam menatapnya sama seperti tadi.

"Aku penasaran tujuanmu karena-"

"Tujuanku tidak ada hubungannya denganmu." potong Sasuke seketika membuat gadis itu terdiam.
Entah itu akan melukai perasaan gadis itu atau tidak yang jelas Sasuke tidak mau memusingkannya. Dirinya memang telah berubah semenjak berakhirnya perang, tapi sifatnya ya tetaplah sifatnya. Tidak banyak yang berubah darinya untuk kebanyakan orang kecuali beberapa orang terdekat dan yang paling dekatnya 

"Aku hanya bertanya padamu." ujar gadis itu.

"...."

"Itu hanya sebuah pertanyaan sederhana."

"Benar. Dan aku tidak berniat menjawabnya."
Jika bagi kebanyakan orang Sasuke tetap saja seperti Sasuke, tapi bagi Naruto, Sakura dan Kakashi, Uchiha terakhir itu sudah sedikit mengalami perubahan untuk sikapnya meskipun tak banyak yang berubah.

Tak lama setelahnya Sasuke kembali berbalik hendak  kembali berjalan menuju gerbang masuk.

"Haahh....ia bahkan sangat sulit di ajak mengobrol" keluh gadis itu dalam hati. "Cara bicara bahkan sangat dingin, sangat jarang ada pemuda yang-"

"KYAAAAAAAAAAAAAA!!!"

Mata Sasuke langsung melirik ke belakang.

🌸🌸🌸

"Aku penasaran berapa tim yang di perintahkan untuk misi ini." tanya pemuda yang melompati dahan paling belakang.

"Mungkin sekitar empat termasuk kita, tapi ninja medis yang ikut mungkin hanya satu di setiap tim." satu satunya pemuda di antara mereka langsung terdiam ketika mendengar jawaban rekannya yang kini menyesuaikan langkahnya dengan dirinya.

"Bisa dibilang ini keberuntungan bisa setim dengan Haruno-san kan?" Batinnya menatap Sakura yang melompati tahan lebih di depan mereka.

"Mungkin karena Haruno-san orangnya gampang di ajak bicara jadi kegugupan kami sudah tidak segugup di awal."