Sakura's POV

877 85 0
                                    


Aku yakin ini salahku. Kau hanya sibuk dan aku terlalu ingin tahu tentangmu.

Benar-benar.... kau mengujiku karena kau nampak tidak tahu apapun dan akhirnya membuatku merasa aku tidak perlu memberitahumu apa-apa.

"Apakah... semuanya baik-baik saja?"
Kau bertanya dengan tenang tapi aku tahu kau bersikap jujur.

"Kau...seperti menghindariku."
Kau terlihat khawatir.

"Maaf, Sakura. Aku harus menghadap Hokage setelah ini."
Tapi kau juga menghindariku dengan halus sebelumnya.

Ketahuilah aku hanya tidak ingin bicara padamu. Setiap kita bicara rasanya aku ingin bersikap lancang dan menanyakan banyak hal yang kurasa tidak perlu sampai membuatku kepikiran, Sasuke. 

"Apa aku melakukan kesalahan?"

Aku tahu hanya aku yang menganggap kau seolah melakukan kesalahan hanya karena kau tiba-tiba pergi dan tiba-tiba datang padaku. Padahal beberapa minggu lalu kita bahkan duduk bersama dan bicara banyak hal. Kau begitu hangat dan perhatian.

Aku merasa kau yang salah karena kau diam dan membuatku khawatir.

Maksudku..., Kau melakukan banyak misi kelas A dan S bahkan kau melakukannya sendirian. Aku tahu kau sibuk dengan semua itu.Benar, kau hanya sibuk. Hanya sibuk karena itu disaat bersamaan aku sadar aku tidak perlu berlebihan ingin tahu karena hanya sibuk. Aku tahu kau shinobi yang hebat...

Tapi aku mengkhawatirkanmu.

"Kau sungguh marah padaku????"

kau bertanya seolah semuanya biasa saja, seolah hanya aku yang bertingkah aneh dimatamu. Kau bersikap seolah sebelumnya kau tidak pernah menghindariku. Itu menyakitkan, Sasuke. Sungguh, kau membuatku berfikir hanya aku yang merasa dekat tapi nyatanya tidak seperti itu.

Kau mengatakan kau memiliki perasaan yang sama denganku tapi bukan berarti kita benar sedekat itu.

Sungguh...

Ini tidak adil. Aku tidak tahu jalan pikiranmu dan kau seperti tidak memberikanku kesempatan mendekat untuk bertanya. Aku ingin bertanya mengapa, kenapa,...banyak hal yang ingin ku tanyakan. Aku ingin bertanya apakah kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?

Tapi apakah tidak apa-apa menanyakan itu semua? Kau membuatku ragu. Karena aku bukan siapa-siapamu dan merasa tidak berhak menuntutmu menjadikanku siapa-siapamu hanya karena kita memiliki perasaan yang sama.

Aku tidak mungkin seserakah itu sementara aku sadar kau memiliki tanggung jawab besar dibalik penebusan dosamu. Kau baru saja kembali kepada kami setelah memilih jalan yang berbeda. Aku bisa menunggumu selama yang kau ingin, Sasuke. Aku tidak akan mendesakmu.

Tapi jangan tiba-tiba datang dan pergi sesukamu. Kau tidak mengatakan apapun seolah aku tidak ada, seolah ini biasa saja atau ini bukanlah hal yang penting. Padahal sebelumnya kau mengatakan akan memberitahukan jika kau pergi atau pulang padaku. Itu menyakitkan.

Ini bukan pertama kalinya kau diam selama aku mengenalmu, tapi ini pertama kalinya kau diam setelah mengatakan perasaanmu padaku.

Aku bahkan menetapkan dalam hatiku akan tidak menangis untuk hal ini. Aku berusaha tidak bertingkah menyebalkan dan menangisi sikapmu. Aku tidak cengeng hanya untuk hal seperti ini.

"Kau bahkan enggan menatapku, Sakura."

Aku ingin bicara denganmu. Tapi aku tidak ingin bicara sambil menangis, aku selalu tahu setiap kali mengungkap idi hatiku yang gelisah padamu aku pasti akan berkaca-kaca apalagi jika itu memang tentang dirimu.

Sungguh, ini hanya perihal kau yang bersikap manis lalu mengabaikanku dan pergi tanpa mengatakan apapun kemudian datang lagi memberiku perhatian.

"Dirimu. Apakah kau baik-baik saja?"

Aku ingin menahanmu sungguh, bahkan aku ingin meledak dihadapanmu karena sikapmu membuatku gemas.

Tapi aku bukanlah siapa-siapamu, Sasuke-kun...

Aku hanya mencintaimu. Begitukan?





Sakura? Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu