Didengar

10.6K 879 121
                                    

Sasuke diam memandangi wajah gadis yang baru saja ia buat menangis untuk kesekian kalinya. Menatapnya lama dan dalam. Suara angin berhembus terdengar bahkan terasa jelas di ruangan yang kurang cahaya, belum lagi jendela dibiarkan sedikit terbuka.

"Huh..." Sasuke menyamankan posisi tidurnya menghadap Sakura.

"Bisanya kau begini disaat-saat begini..."

Beberapa menit lalu dirinya sedang mengatakan sesuatu yang kalau boleh jujur membutuhkan sedikit keberanian dan ego yang sedikit diturunkan.

Mencintainya...

Saat sedang mengoceh sangat mengejutkan saat menyadari bahwa kesadaran teman bicaranya kian menipis. Sasuke sendiri tidak menyangka gadis ini bisa begini disaat dirinya sedang bicara. Sangat diluar dugaan.

"Harusnya....aku melarangnya menggunakan penangkal racun tadi..."

Flashback

"Melepasmu dan membiarkan dirimu tidak pernah tahu kalau....aku juga mencintaimu?." Ucap Sasuke dengan suara pelan.

"Sa..su...." Gumam Sakura pelan namun di abaikan.

"Ck. Aku tidak tahu kenapa...kenapa kau...bahkan aku sendiri tidak sadar dengan ini." Sasuke menenggelamkan kepala Sakura di dadanya.

"...."

"Aku yakin kau mendnegarku Sakura..."
Lirih Sasuke.

Hening...

Sasuke melonggarkan pelukannya untuk menatap lawan bicaranya.

Mata emerlad itu terpejam dengan damainya didepannya.

"Sakura?." Panggil Sasuke.

"Saku-" ucapan Sasuke terhenti saat melihat nafas Sakura yang teratur serta wajah lelahnya. Meski lelah masih saja terlihat damai dan tenang.

"Karena penangkal racunnya kah?." Pikir Sasuke. Ya dia akui chakra gadis didepannya belum sepenuhnya stabil.

"Padahal aku berniat membuatmu mendengarnya sekali saja. Sial." Sasuke mengacak rambutnya.

"Dasar..." Dengus Sasuke merapikan rambut dan mengusap air mata gadis itu.
"Maaf membuatmu menangis begini...'

flashback off..

Salahkan Sasuke yang memeluknya
Salahkan Sakura yang mungkin kebanyakan menangis
Salahkan Sasuke yang berbicara dengan suara kecil bahkan terdengar halus.
Salahkan hawa dingin yang memang mendukung untuk membuat seseorang mengantuk..
Salahkan Sakura yang memakai penangkal racun disaat yang tepat untuk beristirahat.

Tapi jika Sasuke ingat...

Gadis ini memang melakukan banyak hal seharian ini. Sebelum mereka tiba di penginapan sosok bersurai merah muda didepannya sudah banyak mengeluarkan chakra dan ditambah lagi mereka tidak istirahat, langsung menuju ke penginapan.

Tapi tetap saja...

Bisa-bisanya gadis ini seperti ini disaat penting.

"...aku juga mencintaimu...."

Kalimat yang beberapa saat lalu diucapkannya itu terus muncul di otak jeniusnya.

"Ah aku mencintanya..." Sasuke menghadap langit-langit sambil menutup wajahnya dengan satu-satunya lengan yang ia punya. Meski cahaya minim namun bisa prediksi mungkin pipinya akan sedikit merona karena ucapannya sendiri.

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang