Sesuatu yang penting

7.9K 685 124
                                    


"Pulang harus pulang." ucap Sakura dalam hati. Dia belum sanggup bicara lama-lama dengan Sasuke. Terlebih lagi pemuda itu tidak tahu apa yang terjadi semalam.

"Memalukan " Sakura menutup wajahnya sambil terus berjalan. Rasa malunya tiap bertatapan dengan Sasuke terbawa sampai sekarang.

Dia hanya gugup jika melihat Sasuke yang tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka. Uh sungguh rasanya Sakura ingin sekali menghajar pemuda tampan itu.

Bruk.

"Eh!" ujar Sakura kaget saat dirinya lagi-lagi menabrak seseorang.

"He?."

"gomennasai."

"Oh? Sakura nee-san " Sakura lekas membatu Moegi mengakat bawaannya.

"Ah gomen aku tidak melihat kalian " ujarnya. Moegi hanya tersenyum lalu kembali membawa kardus-kardusnya.

"Kalian mau kemana? " Sakura bertanya.

"Ke perpustakaan, ini isinya buku." Konohamaru menepuk kardusnya. "untung tidak berat."

"Ah begitu, gomen ne." Sakura meminta maaf lagi.

"Tak apa. Kalau begitu kami duluan, sampai nanti." Sakura melambai kecil membalasnya. Sakura mengelus dadanya sambil membuang nafas.

"Aku kira Sasuke-kun lagi."
Sakura mengelus dadanya sebelum kembali berjalan.

Sakura memang masih agak lelah, bisa dibilang tidurnya tidak begitu nyenyak semalam. Terlebih lagi ia harus menghindari bertemu dengan Sasuke saat ini, katakanlah dia agak berlebihan lantaran dirinya mendadak mudah gugup saat bertatapan pemuda itu. 

ayolah dia hanya malu. Dia tidak pernah membayangkan akan ber.ci.u.man. dengan Sasuke secara tidak sangaja. 


🌸🌸🌸

"Mungkin aku hanya akan dirumah hari ini." Gumamnya malas sembari mencari kunci apartemennya.

Sakura membuka pintunya perlahan dan-

"Hoi."

"Hm?" Dirinya menoleh.














"HWAAAAAAAAAAAA!!!-."

"Hei!."

"Hummp!!." Sakura melotot saat Sasuke menutup mulutnya.

"Jangan berteriak, berisik Sakura." Sasuke memutar bola matanya. Sasuke melepas bekapan dimulut Sakura.

"A-apa yang kau lakukan disini???!" Sakura berjalan mundur. Sasuke tentu saja memperhatikan segala ekspresi yang di tampilkan Sakura.

Kenapa gadis itu memerah dan terlihat panik?

"Tentu saja menemuimu."

"Dan bagaimana bisa kau..."
Pertanyaan bodoh. Entah perasaannya saja atau Sakura merasa Sasuke selalu bisa menemukannya.

"Aku hanya ingin menemuimu." jelas Sasuke sabar.

"....."

"Kenapa kau seolah melihat hantu hn?." Sasuke manatapnya bingung.

"K-kau ada perlu apa?." Gagapnya, dia tak menjawab tapi justru memberi pertanyaan baru.

"Makan bersama." Sasuke melirik ke arah lain.

"He?."

"Kau tidak mau?." Sakura terdiam.

"A-ah makan ya.." Sakura meremas jari-jarinya menatap lantai. Dia ingin menghindari Sasuke hari ini, tapi dia juga tidak punya alasan bagus yang bisa di terima oleh Sasuke. Sasuke pasti akan menanyainya lagi jika dia menolak.

Sakura? Where stories live. Discover now