Pasangan Muda?

12.7K 890 59
                                    

"Kenapa mereka bisa menarik kesimpulan seperti itu...?" Ucap Sakura pelan nyaris tidak terdengar. Sasuke menatap Sakura.

"Kau polos atau kenapa Sakura?." Pikir Sasuke. Sasuke menggelah nafas. Ia perhatikan wajah tenang Sakura. Sepertinya gadis ini benar-benar hanya mendengar perkataan orang tanpa mengetahui alasan lain.

"Sakura...?"

"Hm ya?."

Sakura menatap Sasuke yang juga sedang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Tidak jadi."

"Hm?."

"Hn."

"Hm."

"Hn."

Apa sih kalian

"Apa yang kau pikirkan?." Tanya Sasuke datar tanpa menoleh.

"Eh? Aku? Aku tidak memikirkan apa-apa." bohong Sakura.

"Kau memikirkan kenapa mereka menyimpulkan sesuatu seperti tentang kita kan? "

"Tentang kita?." Beo Sakura agak memancing sesuatu. Sasuke membuang nafasnya.

"Kau dan aku seperti pasangan muda."
Jelas Sasuke.

.

.

.

.

.

"AAAAAAAAAAAA~! PASANGAN MUDA KATANYA?! KENAPA RASANYA LAIN JIKA KAU YANG MENGATAKANNYA SASUKE-KUN?! SHANAROOO!!"
Batinnya rusuh.

Sementara reaksi yang terlihat..
"Oh." ucap Sakura seadanya.

Sasuke melirik Sakura. "Hn."

Sakura mengusa tengkuknya. Mereka hanya diam sesaat di tempat duduk masing-masing.

"Kenapa kau sangat memikirkannya?."

Ingatkan Sakura untuk memeriksa jantungnya yang sejak tadi heboh dengan segala pertanyaan bungsu Uchiha didepannya.

"A-aku- tidak memikirkannya" elak Sakura.
Sasuke mendengus. Sangat jelas jika Sakura berbohong siapa saja bisa mengetahuinya dengan jelas.

"Lalu?."

"Yaaaa...aku tidak memikirkannya." ujar Sakura sebal.

"Aku tahu itu menganggu kepalamu."

"Kau tahu dari mana?." Ujar Sakura malas.

"Sangat jelas terlihat."

"Aku tidak memikirkannya."

"Lalu apa yang kau pikirkan jika bukan itu?." Sasuke masih bertanya dengan tenang tanpa menoleh.

"Ke-kenapa kau mau tahu?."  Sakura berusaha mempertahankan nada sebalnya perihal sikap Sasuke yang entahlah. Banyak omong mungkin?

"Aku sudah tahu. Kau saja yang tidak mau mengaku."

"Kau tahu apa??."

"Kau memikirkan itu."

"Aku tidak memikirkannya."

"Kau memikirkannya."

"Kau tidak tahu isi kepalaku Sasuke-kun." ketus Sakura. Sasuke meliriknya sekilas lalu kembali pada jalanan. Samar-samar Sasuke agak senang Sakura memanggilnya seperti itu.

"Aku tahu."
Sasuke masih menanggapi dengan tenang.

"Berhenti berfikir kalau aku memikirkan itu." pinta Sakura meminum tehnya.

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang