Mampir

9.1K 722 138
                                    

"Aku rasa kita berada dekat dengan Konoha kan?."

"Benar."

"Bagaimana kalau mampir? Aku yakin Sasuke sedang ada di sana kan?."

"Ingatlah kita harus kemana bodoh dan kita tidak bisa sembarangan mampir."

"Aku ingat nona. Tapi kau juga harus ingat kita sudah tiga hari melakukan ini, aku lelah, kotor dan kedinginan kau tahu? Juugo juga pasti sama. Kita lanjutkan besok atau besok lusa saja sekalian istirahat."

"Kau seperti seorang wanita saja."

"Itu ide yang tidak buruk, kita bisa mengirim pesan pada Sasuke jika dia memang di Konoha."

"Nah kan. Juugo saja setuju, lagipula sudah lama kita tidak bertemu dengan Sasuke, aku yakin kau pasti merindukannya kan? Karin?."

"Jaga mulut kotormu itu!."

🌸🌸🌸

Siang hari di Ichiraku ramen...

"Ah akhirnya makan. Sudah beberapa hari aku tidak makan ramen lagi-ttrbayo!."

"Hidupku tidak sehat jika bersamu."
Sasuke bergumam menatap ramen lezat didepannya.

"Hum? Apa?."

"Tidak." Sasuke meraih sesuatu di saku celananya, mengeluarkan secarik kertas kecil. Pesan elang dari Juugo

Sasuke hanya diam menatap pesan singkat dari Juugo. Sudah lama ia tidak melihat rekannya saat masih di tim Taka.

"Kau lihat apa?." Dengan penasaran Naruto mendekat. "pesan dari?."

"Juugo."

"Woh. Isinya?."

Saat ini mereka sedang berada di Ichiraku. Seperti biasa, jika tidak latihan, melakukan misi, istirahat atau menemui sakura maka Sasuke akan berakhir bersama Naruto.

"Juugo, Karin dan Suigetsu ingin mampir kemari."

"Oh itu bag-eh? Tumben. Tunggu dulu-." Naruto tidak jadi memasukan ramen hangat kemulutnya.

"Jangan banyak tanya " ujar Sasuke malas. Ia kini minum dengan tenang mengabaikan Naruto dengan segala pertanyaannya yang tertahan.

Sasuke tidak suka di ajak bicara saat makan ataupun minum, karena itu saat ini Naruto jadi teman yang baik, makan dengan tenang dan tidak banyak gerak. Sampai mereka selesai....

"Jadi kapan mereka akan mampir?."

"Sore ini."

"Jadi kau akan menjemput mereka?." Naruto bertanya lagi. Kini keduanya sudah selesai membayar makanannya dan berniat melapor ke kantor Hokage

"Hn."

"Kenapa?." Naruto bertanya polos dan sukses mendapat delikan tajam. "Iya ..iya..."

"Aku tidak bisa biarkan mereka masuk begitu saja." Naruto hanya bergumam.
"Sudah sangat lama ya tidak bertemu mereka."

"Kau bicara seolah-olah kau adalah bagian dari tim mereka."

"Maksudku kau bodoh."

"Diamlah Dobe."
Namun Naruto tetap mengoceh sepanjang perjalanan menuju kantor mantan guru mereka.
"Carilah kesibukan"

"Asal kau tahu, kemarin aku kehujanan juga dari misi di perbatasan Ame, pulang kebasahan dan tidak bisa bertemu Hinata dan kau tahu? Aku blablablabla..." tidak ada hal yang bisa Sasuke lakukan selain diam dan mau tidak mau menjadi pendengar yang terpaksa.

Sakura? Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin