Celemek dan Foto

11.5K 810 164
                                    

"Kita mau kemana Sasuke-kun?."

Sasuke tidak menjawab. Ia hanya diam dan terus berjalan. Sakura yakin Sasuke mendengar pertanyaannya sejak tadi tapi entah kenapa laki-laki yang berjalan semester lebih depannya itu hanya diam.

"Ya ampun." Sakura menggeleng pelan sambil terus mengekorinya.

"Nanti juga kau akan tahu, cerewet." Sakura melotot mendengarnya. Dari pada bicara lagi, Sakura memilih diam dan mengekor.

Sejak keluar dari rumah Sasuke, Sakura terus bertanya mereka akan kemana dan ingin apa, dan mengambil apa tapi sejak itu pula Sasuke sama sekali tidak ada niatan menajawab.

Menyadari sudah tidak ada suara lagi yang berasal dari belakangnya, Sasuke melirik samar-samar. Gadis merah muda itu nampak diam dan terlihat tidak ada niat untuk bicara. Merasa agak aneh juga jika dari keluar rumah Sasuke terus mendengar suara Sakura kini tiba-tiba tidak mendengarnya.

Sasuke membuat jaraknya menipis dengan Sakura dengan mengecilkan langkah kakinya sehingga kini dirinya berjalan sejajar dengan gadis itu.

"Hn kenapa diam?." Tanyanya tanpa menoleh. Sakura mengerutkan kening.

"Memang aku harus apa?." Tanyanya bingung.

"Katakan sesuatu." suruh Sasuke makin membuat Sakura bingung. Bukannya mendapat apa yang dia minta, Sasuke malah mendapati wajah polos dan kebingungan Sakura.

"Apa?." Sakura bertanya. Sasuke kembali menatap jalanan.

"Entahlah. Terserah." ujarnya. "Asal jangan diam."

"Memangnya kenapa?." Sasuke membuang nafas dan tidak menajawab. Tepatnya dia tidak punya jawaban bagus sebagai alasan.
"Aku bertanya kau juga tidak akan menjawabnya." Sakura mengangkat bahunya acuh.

"Akan kujawab. Bertanyalah." Sakura tersenyum senang mendengarnya.

"Jadi kita mau kemana???." Tanyanya antusias.

"Nanti kau akan tahu."








"Oke. Aku tidak akan pernah bertanya lagi." Sakura tersenyum manis. Senyum yang begitu manis namun dibuat-buat. Mungkin untuk merdam rasa gemasnya pada pemuda disampingnya yang seperti sedang mempermainkannya. Serasa ingin memukulnya.

"Senyummu aneh Sakura." ujar Sasuke datar. Meski begitu dalam hati ia merasa geli melihat ekspresi gadis musim semi itu. Meski dibuat-buat tetap saja itu terlihat manis dimata Sasuke.

"Hahhh ...." Mendengar helahan nafas Sakura membuat senyum diwajah rupawan Sasuke muncul meski nampak samar. Dengan tenang tangannya meraih tangan Sakura lalu menggenggamnya erat.

"Eh?." Sakura dengan cepat menoleh saat merasa tangannya diremas pelan. Sontak wajahnya memerah melihat ada apa dengan tangannya.

Dengan perlahan ia mellihat wajah Sasuke.

Wajah pelaku yang membuat dirinya deg-degan nampak tenang-tenang saja seolah ini hal biasa dan tidak perlu dipermasalahkan. Tapi bagaimanapun setiap perlakuan kecil dari pemuda itu selalu saja Sukes membuat Sakura jadi memerah sendiri dan merasa ingin berteriak kegirangan.

"S-Sasuke-Kun." merasa namanya dipanggil dengan suara yang nyaris mirip sebuah bisikan membuat Sasuke melirik.

"Hn?."

"Apa yang kau lakukan?."

"Berjalan?."
Sakura tahu Sasuke tidak bodoh dan paham maksudnya. Entah hanya perasaannya saja atau memang akhir-akhir ini Sasuke sering memperminkannya bahkan tanpa sadar menjahilinya meskipun sekilas nampak biasa saja tapi jika di lihat baik-baik akan kentara.

Sakura? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang