(MFA)Delapan

1.7K 172 3
                                    

.
.
HAPPY READING💫

JANGAN LUPA COMEN DAN TEKAN BINTANG⭐
.
TOLONG BANTU TANDAI KALAU ADA TYPO
.

__________________

Keenan Vanya dan yang lain nya memutuskan pulang pagi-pagi, karna tempat ini bahaya bagi mereka takut kejadian malam tadi terulang.

Ummi sudah tau semua kajadian nya diberi tahu Pak Maman jadi pemotretan yang tersisa akan di lanjut kan nanti, yang terpenting kesalamatan mereka.

Abi juga sudah menyuruh orang untuk menyelidiki dalang dari kejadian malam itu. Padahal ada satu produk lagi yang belum di foto, rencananya akan di foto pagi-pagi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus. Tapi apalah buat manusia hanya bisa berencana, hanya Allah yang dapat menentukan.

Setelah memasukkan barang-barang dan koper kemobil mereka lalu berpamitan pada pak Maman dan istri.

☘🤍☘

Mereka berangkat sekitar jam 07:00 lalu sampai di Jakarta jam 10:30.

Mereka semua pulang dengan total mengendarai tiga mobil yang membuat Hanan ikut ke mobil Keenan.

Karna mobil yang Hanan tumpangi sebelumnya terisi penuh barang-barang bawaan mereka.

"Ka Keenan Ka Hanan gimana kalau kita mampir dulu ke Cafe Ghazi's".Tawar Aiza yang di angguki antusias Vanya.

"Bisa kan Ka?, pasti kalian juga laper" Ucap Vanya tak sengaja menampilkan wajah melasnya.

Keenan yang melihat Vanya seperti itu berkeinginan untuk membawanya ke KUA, Ekhemmm Keenan sabar.

"Oke nanti aku yang teraktir kalian" Jawab Keenan dan anggukan Hanan yang menyimak.

Hanan di sepanjang perjalanan menatap serius laptop nya, karna ada beberapa pekerjaan kantor yang belum terselesaikan.

Dia tidak sadar sedari tadi ada yang memerhatikan dalam diam.

"Hmm..Ka Hanan ngga capek mata nya dari tadi liatin tu laptop, aku aja yang liat cape" Celetuk Aiza.

"Hanan emang begitu dia Za sekali rajin yaa rajin banget kalo ngga ya susah deh di bujuk kerja" Ucap Keenan.

"Apaan sih Nan ngarang aja kamu" Protes Hanan lalu memasukkan laptop ke dalam tas dan merenggangkan otot-otot tangan nya yang sedari tadi mengetik.

"Hahahahahah" Kekeh Keenan dan Aiza yang lucu melihat wajah Hanan tertekuk sedangkan Vanya stay tersenyum.

☘🤍☘

Mereka sedang berada di Cafe GHAZI's setelah memarkirkan mobil.

Sekarang mereka sedang memakan makanan mereka setelah pesanan datang dan mengobrol santai sejenak melupakan kejadian tadi malam.

Di waktu dan tempat yang sama Janetta sendirian di Cafe GHAZI's Ia kesal rencana untuk melukai Vanya gagal. Setelah menyesap minuman nya Janetta tak sengaja mendengar suara yang tidak asing di telinganya.

Janetta lalu menoleh ke belakang mendapati Keenan, Hanan Vanya dan Aiza yang semua nya nampak akrab.

Terlintas di otak Janetta suatu rencana.

Janetta beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan mendekati mereka.

"Hai Keenan, ngga nyangka kita bertemu lagi yahh" Sapa Janetta berdiri di sebelah tempat duduk Keenan seraya memegangi bahu Keenan tanpa rasa malu.

Keenan tersedak mendapati orang yang tak ingin Ia temui.

Vanya langsung menyodor kan air ke Keenan dan diterima dengan baik oleh Keenan.

"Lepasin!!!" Ucap Keenan menyingkirkan tangan Janetta dari bahu nya.

"Kenapa sih Keenan kamu ngga kangen sama sentuhan aku" ringis Janetta dengan ekspressi diimut-imut kan justru malah ke muakkan yang di liat mereka.

"Mau ngapain lagi Lo kesini, sudah salah malah menghilang terus datang ngga tau muka" Sindir Hanan sudah tahu tentang masalah antara Keenan dan Janetta.

Sedangkan Vanya dan Aiza hanya menyimak apa yang di maksud mereka.

"Apaan sih Lo jangan ikut campur deh, Gue tuh kangen sama pacar Gue" Ucap janetta lantang seraya mengedipkan mata genit ke Keenan.

"Heh sadar diri lo itu bukan siapa-siapanya tau ngga!" Ucap Hanan yang ingin memancing emosi Janetta.

"Terserah Gue dong yakan sayang" jawab Janetta seraya menggelayuti lengan Keenan.

Vanya yang sedari tadi melihat itu semua seperti ada rasa sesak di dada nya, cemburu mungkin?.

"Maaf Ka kalian ngga mahrom" Gumam Vanya namun dapat di dengar yang lain nya terutama Janetta yang merasa terganggu.

"Apaan ngga mahram?, Lo juga apaan sih deket-deket Keenan mau nyari masalah Lo sama Gue" Tunjuk Janetta pada Vanya.

"Heh bukannya gue ngga sopan ya mon maaf nih ngga ada yang deketin Keenan kita semua ini temen main fitnah aja!" Ucap Aiza yang sudah muak melihat semua ini.

"Lo itu cewe murahan tau ngga, so alim banget Cih" ucap Janetta lalu mengambil gelas yang berisi air dan menyiram nya pada Vanya.

Vanya pun terkejut  sudah cukup dirinya dan dihina pakaian nya, memang seorang muslim perempuan wajib memakai pakaian yang tertutup.

"Apa-apaan ini, kamu keterlaluan Janetta!!!" Ucap Keenan lalu menghampiri Vanya.

Vanya yang melihat Keenan mendekat memajukan lengan nya kode Keenan jangan mendekat.

"Aku duluan Ka, Makasih traktiran nya, Ayo Za Assalamualaikum" Pamit Vanya menahan sesak tak ingin berlama-lama di situasi seperti ini.

"Aku juga duluan Nan ngga ada untung nya ngeladenin dia" diikuti Hanan yang di pelototi Janetta.

"Awas ya kalian urusan kita belum selesai" Tunjuk Janetta ke Vanya dan Aiza.

"CUKUPPP!! Janetta" ucap Keenan menghentikan Janetta, Vanya Aiza dan Hanan sudah ingin pulang.

"Kita tidak ada hubungan, jadi jangan temui aku lagi!!" tambah Keenan.

"Ngga Keenan kamu masih milik aku, Lagian aku yakin nama aku selalu dihati kamu" ucap Janetta takut kehilangan Keenan lalu menyentuh dada Keenan.

"Hentikan Janetta aku sudah muak sama kamu, dulu kamu kemana aja menghilang begitu saja hah padahal kamu tau kamu salah, dan juga di hati aku sudah tidak ada nama kamu!!" akhir Keenan.

"Aku bisa jelasin Keenan apapun akan ku lakuin demi mendapatkan kamu lagi, aku minta maaf!" Ucap Janetta namun tidak di gubris oleh Keenan.

☘☘☘
.
To be continued...
.
.
Thanks for reading☺

Jangan lupa ninggalin jejak⭐

SEE YOUU🤍🤍

.

MEET FOR ALLAH(On going)Onde histórias criam vida. Descubra agora