(MFA)Empatpuluhtujuh

932 49 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sholat ashar berjamaah telah terlaksana, Keenan dengan sopan menyalami Nazmi walau ia tau bahwa Nazmi masih kecewa kepada nya. Dalam sholat Keenan berdoa dengan sungguh-sunguh agar di kuatkan dan diberi keiklasan atas sesuatu yang ia lalui bersama Vanya.

Setelah itu mereka kembali keruangan Vanya dengan hati yang sedikit lega setelah mencurahkan isi hati ke sang Pencipta.

Sebelum nya Nazmi sangat menentang hubungan Vanya dan Keenan saat ini, ia menginginkan agar Keenan menjauh dari Vanya dan memberikan ruang sendiri untuk Vanya. Terkadang kita butuh jarak untuk memahami rasa sebenarnya, seperti kata-kata yang butuh spasi agar sanggup terbaca dengan baik.

Ali dan Hanum juga merasakan kekecewaan pada Keenan namun apa boleh buat, Keenan anak mereka dan sudah dipastikan kedua nya mempercayai Keenan karna merekalah yang tahu sebenarnya sifat Keenan. Keputusan akhirnya mereka serahkan ke Vanya sepenuhnya sambil di dampingi nasehat-nasehat agar Vanya tak salah ambil keputusan.

Flashback

Ruang sunyi kental dengan warna putih dan bau obat-obatan yang menyengat, Vanya menatap keluar jendela dalam kesunyian.

Pandangan kosong dengan sejuta pikiran di dalam kepala nya, hati nya tak henti-henti merasakan sakit, badan nya sangat lelah bahkan untuk menyemangati diri nya saja tak sanggup.

Kehilangan memang berdampak besar untuk Vanya, manusia mana yang baik-baik saja jika kehilangan?. Ia sangat butuh sandaran dan sesuatu yang membuat ia bangkit. Walau menyakitkan ia akan tetap memilih Keenan, suami yang harus ia ikuti kemana saja.

Flashback off

Semua yang ada di ruangan menunggu Vanya penuh harap, berharap Vanya mengutarakan keputusan yang tepat.

"Waktu yang di berikan untuk aku sendiri sudah cukup ayah, jika aku sendirian rasa bersalah aku makin besar dan aku sangat butuh seseorang yang paham aku sekarang. Mas Keenan masih suami aku. Dan ngga bisa gitu aja membuat jarak antara aku dan Mas Keenan karna aku masih istri nya," Ucap Vanya.

"Walau semua ini menyakitkan, semua sudah kehendak Allah. Tugas Vanya sekarang membantu Mas Keenan mencari kebenaran bukan menyuruh nya sendirian dan memberi kepercayaan agar kami dapat keluar bersama-sama dari kesedihan ini, " Sambung Vanya.

Setetes air mata keluar begitu saja dari mata indah Keenan, ia merasa terharu dengan rangkaian kata yang di keluarkan Vanya dan keputusan yang Vanya buat, lantas dengan cepat ia mendekat dan memeluk Vanya dalam.

Bisikan Keenan dengan lembut menyapa pendengaran Vanya.
"Syukron sayang, aku beruntung memilikimu di hidup ku. Percayalah pada ku, aku akan mengembalikan keadaan seperti semula dan berusaha untuk membuat mu lebih bahagia!" Terakhir Keenan mencium pelan kening Vanya.

Semua yang melihat itu tersenyum haru, kekuatan cinta lah dan kepercayaan yang membuat mereka bersatu kembali, mereka berhasil mengalahkan ego walau menyakitkan kan. Ini bukan akhir kisah tapi awal lembaran baru.

MEET FOR ALLAH(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang