(MFA) Empatpuluhdua

1K 79 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....
..
.

"Bukan karena kehadiranmu
Yang membuat ku setia padamu
Tapi cinta yang membuat ku bertahan"
~VanyaElNazmi
.
.

Bulan demi bulan di jalani Vanya dengan berbadan dua dan sampai saat ini kehamilan Vanya menginjak dua bulan. Entah mengapa hari-hari Keenan juga diisi urusan- urusan kantor yang padat namun Vanya masih bisa memaklumi itu. Kalian pasti tidak akan menyangka ini, bahwa keluarga mereka belum ada yang tahu juga di dukung badan Vanya yang tak memperlihatkan kan bahwa Ia sedang hamil.

Disetiap pertemuan keluarga rutin, Vanya selalu memakai pakaian oversize yang membuat mereka tak menyadari.

Mereka menyembunyikan ini bukan tak ada maksud, hanya ingin memberikan kejutan kepada keluarga besar saat diwaktu yang tepat, juga menghindari dari sorotan publik demi kebaikan si cabang bayi.

Malam ini Vanya dan Keenan sedang bersantai di atas kasur, dengan posisi Vanya memangku kepala Keenan yang sedang menghadap ke perut Vanya.

"Alhamdulillah!!" Girang Vanya setelah membaca pesan.

"Ada apa sayang?"

"Ini Mas, coba Mas cek sendiri" Mata Vanya berbinar tanpa mengalihkan pandangan nya dari handphone yang membuat Keenan penasaran dan membuka handphone nya sendiri.

"Alhamdulillah!" Keenan mengucap syukur bahwa yang baru Ia liat adalah hasil USG yang terlihat ada janin yang menandakan Aiza sekarang tengah mengandung.

Sambil mengusap-ngusap kepala Keenan Vanya memberi usulan. "Mas gimana kita beri tau mereka lusa pas ulang tahun Abi"

Keenan berfikir sejenak, seperti nya sudah saat nya, "Hm.. ide bagus sayang, nanti aku persiapin ya!" Vanya mengagguki Ia tak sabar bagaimana reaksi keluarga nya kelak.

Keenan kembali berbalik dan menyingkap piyama Vanya, "Anak Abi lagi apa hm?, Sabar ya bentar lagi kamu mau ketemu nenek sama Kakek, pasti mereka seneng, sehat-sehat di dalam situ Ya nak!!" Keenan mengusap-ngusap perut Vanya lalu mencium nya beberapa kali.

"Hahaha Mas geli!!" Namun Keenan masih gencar menciumi.

Di lain tempat sangat berbanding terbalik karna dua orang sedang cekcok dan adu emosi.

"Ini anak gue, jadi tanggung jawab lo dan bayi ini sekarang di gue, lo harus jaga anak gue!!"

"Gue pastiin, anak ini mati!" Balas nya sambil memukul-mukul perut nya.

"Lo harus terima, ngga ada yang bener dan salah setelah kejadian kita malam itu, bayi ini ngga salah!"

"Ngga-ngga, gue ngga terima" Elak Janetta.

MEET FOR ALLAH(On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang