IV

2.4K 138 0
                                    

'Ethan College' dipenuhi oleh wartawan saat ini. Tim forensik dan kepolisian sedang berada di kelas Elena. Kevin dan Jacob ditemukan tewas di kelas dengan kondisi yang sangat tragis.

Wajah Kevin rusak parah. Ditemukan sayatan di sepanjang lehernya, tusukan yang sangat brutal, dan tubuhnya yang bergelantungan di kelas. Ya. Pembunuhnya menggantung Kevin, setelah menyayat lehernya. Sungguh tragis.

Sedangkan, Jacob ditemukan tak bernyawa di belakang sekolah. Diasumsikan Jacob tewas karena melompat dari gedung kelasnya. Kepala Jacob bocor dan wajahnya pun juga tak dapat dikenali. Polisi dapat mengenali kedua korban karena name tag milik mereka.

Kevin dan Jacob ditemukan tewas. Tapi, anehnya noda darah hanya berada di bawah tubuh Kevin yang bergelantungan, tak ada bercak darah di kelas. Kelas terlihat sangat rapi dan bersih. Hal yang lebih aneh lagi, kaca di kelas tak ada satu pun yang pecah. Fyi, kaca di kelas tersebut tak bisa dibuka.

 Fyi, kaca di kelas tersebut tak bisa dibuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[gambaran jendela kelas]

Jika Jacob jatuh dari kelas tersebut, maka otomatis dia akan memecahkan kaca. Namun, tak ada kaca yang pecah.

Para detektif pun menelusuri semua jendela yang memungkinkan Jacob loncati. Namun, nihil. Para detektif berpikir mungkin memang Jacob dibunuh di sana. Tapi, menurut tim forensik, jelas Jacob tewas karena loncat dari ketinggian 20 kaki.

Selain itu, keanehan lain adalah cctv malam itu tak berfungsi dan semua rekaman hari itu, dihapus dan tak bisa dipulihkan.

Sang pembunuh cerdas. Dia memanipulasi pembunuhannya.

Detektif Richard yang menangani kasus 'The Red Heels Murder', sekilas berpikir bahwa ini adalah ulah psikopat itu. Namun, segeralah ia tepis. Mungkin ini adalah jebakan dari pembunuh Ja-Vin (Jacob - Kevin) agar polisi berpikir bahwa 'The Red Heels Murder'-lah pelakunya.

Sekolah diliburkan. Semua siswa yang sudah ada di sana pun segera dipulangkan dan polisi mulai mencari saksi dan.. tersangka.

Pihak kepolisian memanggil Robert untuk menjadi saksi dari kasus ini. Awalnya, Robert tak ingin bekerja sama. Orang tuanya pun hampir menuntut para detektif atas pencemaran nama baik. Namun, karena sedikit ancaman dari Detektif Richard ia akhirnya mau.

"Baiklah Mr. Tennant, sebelum mulai interview nya, aku hanya ingin bertanya mengapa awalnya kau tak mau bekerja sama?" Tanya Detektif Richard sambil membuka berkas yang ada di atas meja.

"Aku takut kau menjadikanku tersangka." Jawab Robert.

"Aku tidak akan menjadikanmu tersangka, jika tak ada bukti yang mengacu pada dirimu." Balas Detektif Richard. Ia kemudian, menutup berkas itu dan mulai serius bertanya pada Robert.

"Kau kupanggil ke sini sebagai saksi. Aku akan memberikan pertanyaan dan jawabanmu akan menentukan apakah interview ini akan berubah menjadi introgasi." Lanjut Detektif Richard. Robert menelan salivanya, ia takut salah ucap. "Dan ingat.. Semua ucapanmu akan dideteksi apakah kau berbohong atau tidak." Lanjutnya sekali lagi.

5 pengacara sewaan orang tua Robert, memasuki ruang introgasi. Mereka kemudian duduk di belakang Robert. Detektif Richard tak memperdulikannya.

"Baik Mr. Tennant. Dimana kau semalam?" Tanya Detektif Richard.

"Di Rusia."

"Ada kepentingan apa kau ke sana?"

"Aku sedang berburu bersama Ayahku."

"Apa kau bisa membuktikan alibimu?"

"Aku ada di Rusia sejak pukul 19.00. Kalau kau tak percaya, kau bisa meng-check keberangkatanku."

Robert menjawab semua pertanyaan Detektif Richard. Padahal, pengacaranya sudah menyuruhnya untuk tak menjawab apa pun. Robert berpikir jika ia melakukan hal itu, maka ia akan semakin dicurigai.

Para detektif di tempat pengawasan, segera setelah mendengar jawaban itu, memastikan alibi Robert. Dan benar adanya. Robert ada di Rusia semalam dan baru kembali pagi tadi.

"Kami sudah memastikan alibimu. Ucapanmu pun tak terdeteksi sedang berbohong. Aku ingin menanyakan satu hal lagi." Ucap Detektif Richard. "Apa kau tau siapa yang membenci Kevin dan Jacob?" Tanyanya.

"Aku tak tau sia.." Belum sempat Robert menyelesaikan kalimatnya, terlintas satu orang yang kemungkinan membenci Kevin dan Jacob di benaknya. "Lucas." Gumam Robert yang dapat didengar oleh Detektif Richard.

"Lucas?" Tanya Detektif Richard memastikan.

"Y-ya. Pagi sebelum Kevin meninggal, mereka bertengkar hebat. A-aku tak menyangka Lucas akan melakukan hal ini." Ucap Robert.

"Apa Lucas sedikit berbeda hari itu?"

"Ya. Biasanya, ia sangat pendiam. Tapi, hari itu auranya sangat berbeda. Sorot matanya seolah-olah akan membunuh seseorang."

"Apa kau tau penyebab mereka bertengkar?"

"Karena Kevin dan Jacob selalu membullynya. Hari itu, Lucas melawan mereka dan mereka mengeroyokinya." Tentu saja ia tak menceritakan keterlibatannya dalam membully Lucas untuk menjaga nama baik keluarga 'Tennant'. Ucapan Robert membuat Detektif Richard segera menyuruh rekannya untuk memanggil Lucas.

"Baik Mr. Tennant, terimakasih atas kerja samanya." Ucap Detektif Richard sambil berjabat tangan dengan Robert. Ia kemudian mendekatkan tubuhnya kepada Robert dan membisikkan sesuatu.

"Jangan senang dulu, kalau Lucas terbukti tak bersalah.. kau akan menjadi tersangka utama." Bisiknya yang mampu membuat Robert gugup.

Robert dan pengacaranya keluar dari ruang introgasi. Namun, belum sempat malanjutkab langkah kakinya, Detektif Richard menghentikan mereka. Ia berbisik lagi pada Robert.

"Ah.. satu lagi." Ucapnya sambil berjalan mendekati Robert.

"Aku tau kau juga membully Lucas, jadi bekerja samalah jika kupanggil lagi ke sini. Kalau tidak, aku tak jamin keluarga 'Tennant' akan sesejahtera sekarang." Bisik Detektif Richard yang sekali lagi mampu membuat Robert gugup. Ia kebingungan bagaimana bisa seorang Detektif tau tentang pembullyannya di sekolah?

Detektif Richard dikenal dengan Detektif yang tidak bertele-tela. Tidak bertele-tele ketika meng-interview saksi atau pun meng-introgasi tersangka. Karena dulu ia pernah bekerja menjadi seorang profiler sehingga dia sangat tau bagaimana gerak-gerik seseorang ketika sedang berbohong.

Can You Find Me ? [COMPLETED]Where stories live. Discover now