XXI

1.4K 77 0
                                    

Hari Pernikahan Dax dan Elena.

Berlangsung dengan sangat megah. Memang rencana Dax, mengundang seluruh wartawan dan jurnalis untuk menyebarkan berita ini ke seluruh penjuru negri.

Dax memegang tangan Elena dan berjalan dengannya menuju altar pernikahan. Semua orang terpana melihat sosok Dax. Tak terkecuali, teman-teman sekolah Elena dari Ethan College yang sangat terkejut mendengar kabar bahwa Elena akan menikah, mereka juga sedang terpesona melihat ketampanan Dax.

 Tak terkecuali, teman-teman sekolah Elena dari Ethan College yang sangat terkejut mendengar kabar bahwa Elena akan menikah, mereka juga sedang terpesona melihat ketampanan Dax

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elena melihat Jonathan, Papanya sedang berdiri di sana dengan wajah yang tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elena melihat Jonathan, Papanya sedang berdiri di sana dengan wajah yang tersenyum. Elena tau bahwa senyum itu diperlihatkan, semata-mata untuk melindunginya dari Dax. Jonathan sangat tau akibatnya jika sampai pernikahan ini gagal.

Para tamu undangan dan seluruh manusia yang melihat pernikahan itu, tidak tau jika ini semua hanyalah pernikahan rekayasa yang terjadi karena pemaksaan seorang Dax. Mereka juga tidak tau bahwa sosok yang sedang mereka kagumi saat ini adalah sosok yang mereka takuti dan mereka cari selama ini, 'The Red Heels Murder'.

Elena tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ia tak bisa tersenyum selama berjalan menuju altar. Gadis itu melihat tamu undangan yang berada di kanan dan kirinya. Saat tiba di altar pernikahan, ia menemukan sosok Lucas di sana. Tapi, jari-jarinya masih utuh. Tak ada satupun yang terpotong. Tanpa Elena sadari, ia terus melihat Lucas sampai mengernyitkan dahinya.

Para tamu undangan pun langsung berbisik melihatnya.

"Pengantin wanita sepertinya tak fokus dengan pernikahan."

"Iya. Sepertinya ia tak senang dengan pernikahannya.

Bisikan-bisikan itu sampai ke telinga Dax. Ia lalu, melirik Elena dan Lucas. Tangannya yang sedari tadi menggenggam tangan Elena, kini semakin menguatkan genggamannya hingga membuat Elena membulatkan matanya dan melihat ke arah Dax yang tetap tersenyum ke arah penonton seakan - akan tak ada yang terjadi. Elena pun segera merubah ekspresi wajahnya lagi.

Kemudian, mereka mengucapkan janji suci pernikahan dengan bantuan para pendeta.

Ketika mengucapkan janji suci itu, Elena meneteskan air mata. Karena ia ingin memberikan kode kepada semua orang yang sedang melihat bahwa dia tak ingin pernikahan ini terjadi. Ia ingin seseorang menghentikan ini.

Dax melihat ke arahnya dengan tatapan tak terbaca.

Bisikan - bisikan terjadi lagi dan lagi - lagi sampai di telinga Dax.

"Kenapa kau menangis?" Tanya pendeta dengan perlahan agar tak terdengar ke seluruh ruangan.

"Ak--"

"Karena dia terlalu bahagia menikah denganku." Ucap Dax sebelum Elena sempat mengakhiri kalimatnya sembari melihat ke arah pendeta. "Ya kan?" Lanjut Dax yang kali ini melihat ke arah Elena dengan memperlihatkan senyumannya. Senyuman yang Elena lihat di ruang bawah tanah.

Dax lalu, mendekatkan tubuhnya ke tubuh Elena dan menundukkan kepalanya. Lalu, berbisik kepada Elena.

"Tunjukkan kalau kau bahagia. Kalau tidak, akan kupenggal leher orang tuamu dan.. kukeluarkan isi perutnya." Bisik Dax yang mampu membuat tubuh Elena menegang dan bulu halus di sekitar lehernya meremang.

Setelahnya, Dax pun memeluk Elena. Semua penonton di sana sangat-sangat terpaku. Mereka seperti melihat adegan di film-film. Teman-teman sekolah Elena pun sampai histeris dengan perlakuan Dax.

Penonton memang melihat Elena menangis dan melihat Dax yang nembisikkan sesuatu di telinga gadis itu. Mereka berpikir Dax sedang menenangkannya. Karena ekspresi wajah Elena tiba - tiba saja langsung berubah. Lalu, penonton melihat Dax memeluknya. Sungguh mereka seperti sedang melihat sebuah film romantis. Tanpa mereka tau bahwa Dax sedang mengancam gadis itu.

Kemudian, Dax dan Elena pun menyatukan bibir mereka. Semua penonton berteriak histeris. Mereka akhirnya resmi menjadi sepasang suami istri.

Rencana Dax berjalan dengan sempurna. Ia memilih perempuan yang tepat. Tepat untuk menjadi cangkang bagi keturunannya.

-

Berita pernikahan putri keluarga Wilson tersebar ke seluruh negri. Dax pun menjadi terkenal dalam semalam dan 'keluarga Fransisco' menjadi hal yang paling banyak di cari minggu ini. Bahkan, berbagai macam artikel muncul.

Siapa Dax Fransisco?

Kemana perginya keluarga Fransisco 20 tahun yang lalu?

Putri Keluarga Wilson menikahi keturunan asli Keluarga Fransisco

Menikahkan anaknya dengan Keluarga Fransisco saham Wilson Company meroket

Semua orang penasaran tentang sosok Dax, apalagi tentang keluarganya. Walau tak ada satu pun artikel yang mereka temukan tentang Fransisco. Hanya muncul profil Dax dengan harta kekayaannya.

Sebenarnya pernikahan itu menguntungkan keduanya. Menguntungkan bagi Wilson karena dampak membawa nama Fransisco begitu besar terhadap perusahaannya dan menguntungkan bagi Fransisco.. Tidak. Lebih tepatnya, menguntungkan bagi Dax karena mendapatkan cangkang yang sangat tepat bagi keturunannya.

Kehidupan Elena setelah menikah, tentu saja tak ada yang istimewa. Ia hanya berdiam diri di Mansion itu. Dax tak membiarkannya bekerja. Jangankan bekerja, pergi keluar untuk sekedar berbelanja kebutuhannya sendiri pun, Dax tak memperbolehkannya.

Elena hanya bisa menghubungi teman - temannya lewat ponsel. Awalnya, memang Dax tak membiarkan Elena memegang alat komunikasi apa pun. Namun, entah setan baik mana yang merasuki Dax, laki - laki itu tiba - tiba memberikan ponsel kepadanya.

Tentu saja, Elena tau bahwa ponselnya sudah pasti disadap oleh Dax.

Jadi, Elena tak akan berani macam - macam dengan ponselnya.

Ya. Begitulah yang Elena lakukan. Memasak untuk dirinya sendiri, walaupun Dax sudah memerintahkan pelayan untuk memanggil para chef terkenal. Tapi, Elena menolaknya. Dengan ajaibnya, Dax menuruti kemauannya. Setelah masak, ia akan bersantai di halaman belakang sembari membaca novel dan menikmati pemandangan alam yang begitu indah.

Akhir - akhir ini, tak ada yang mencurigakan dari Dax. Bukannya senang, Elena justru khawatir. Ia bahkan, tak henti - hentinya memikirkan jari Lucas yang masih utuh ketika datang ke pernikahannya.

Bagaimana bisa? Tidak. Sebenarnya, apa yang terjadi pada Lucas? Apa aku berhalusinasi? Tentu saja tidak!

Batin Elena dan meyakini bahwa kejadian di bawah tanah sebulan yang lalu bukanlah halusinasinya. Karena ukiran "DAX" di lengannya, masih terasa sangat nyata.

Can You Find Me ? [COMPLETED]Where stories live. Discover now