15/9/21

6 3 0
                                    

Kini dua orang pria muda tengah berjalan di sebuah koridor rumah sakit. Berjalan santai tanpa memperdulikan tatapan orang orang.

Ada yang berbeda kala itu ketika salah satu mereka terlihat berubah menjadi lebih pendiam. Tidak banyak kata yang di keluarkan, bahkan wajah nya terlihat lesu.

Gio hanya memperhatikan Rain yang berjalan di depannya tanpa membuka suara pun. Biarlah ketika sampai di ruangan Vano dirinya baru bertanya.

Mereka sampai di sebuah ruang VVIP yang sudah terlihat 2 bodyguard yang menjaga ruangan itu.

2 bodyguard itu menyadari kedatangan mereka langsung saja membungkuk kan kepalanya hingga salah satu dari mereka membuka pintu ruangan tersebut.

Vano yang sedang memakan Apel yang baru saja di potong oleh maid menatap ke arah pintu. Dirinya mengerutkan keningnya samar, terlihat ada yang berbeda.

Gio mengikuti arah mata Vano yang memperhatikan Rain yang tengah duduk di sofa sambil menatap televisi yang menyala.

Matanya kembali menatap Vano lalu ke pergelangan tangan pria itu. Duduk di kursi yang di pakai maid tadi, dirinya menatap dalam diam.

"Bagaimana?"

Vano dan Rain sontak menatap Gio ketika pria itu bersuara.
Tak ada jawaban namun anggukan samar Vano menjadi jawaban akan semuanya.

"Kenapa?"

Gio menatap Rain ketika satu pertanyaan keluar dari mulut Vano. Dirinya jelas tau maksudnya.

Gelengan kepala Gio menjadi jawaban. Tak ada yang tau mengapa pria ceria itu nampak lesu dan hanya diam.

Gio berjalan menghampiri Rain. Duduk dan merangkul pria yang tengah menunduk dan meremas pelan tangannya.

Rain mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Gio yang tersenyum tipis. Tak ada jawaban namun hembusan nafas itu menyadari mereka bahwa teman mereka tak baik baik aja.

"Ada apa?"

"Om Andra ke rumah,"

Vano dan Gio jelas tau siapa itu Om Andra. Pengacara keluarga Gemala. Yang dimana sudah waktunya Rain untuk turun tangan.

Sekalipun Rain masih kecil, namun tanggung jawab yang Rain punya amat besar.

Gio dan Vano saling menatap, lalu mengangguk kepala mereka bersamaan.

"Coba cerita,"

FLASHBACK ON

Kini Rain tengah berada di kamarnya. Membaca sebuah berkas yang ada di tangannya.

Kiriman dari si pengacara keluarga. Andra.

Pria itu mengirimkan nya sebuah berkas perusahaan dan mengenai seluruh aset keluarga Gemano.

Dan sore ini dirinya mendapati kabar bahwa pria itu akan datang dan membicarakan hal Ini.

Menjadi pewaris tunggal bukanlah hal yang mudah. Semenjak kedua orang tuanya meninggal dan juga kakeknya setahun lalu, Andra lah yang bekerja di balik itu semua. Dirinya hanya sesekali mengikuti beberapa rapat dan mentanda tangani beberapa berkas.

Dirinya yang sedari kecil sudah di tuntut untuk memahami isi dari kertas kertas itu yang sialnya sangat penting.

Tok tok tok

Rain yang sedang fokus membaca, mencoba untuk memahami dengan kapasitas otaknya yang tidak seberapa. Menoleh kepalanya ke arah pintu.

Turun dari kursi, dirinya melangkah ke arah pintu dan membukanya. Terlihatlah seorang maid yang sedang menundukkan Kepalanya.

1/10/21 (Revisi)Where stories live. Discover now