27/9/21

4 2 0
                                    

FLASHBACK ON

Setelah kejadian sehari yang lalu, Aycel tidak pernah bertemu dengan Gio kembali.

Rasanya sangat aneh dan mencurigakan untuk Aycel. Pria itu tiba tiba hilang dalam sehari, lalu kini kembali lagi seolah tak terjadi apa apa.

Aycel menatap diam ke arah depan. Dimana Gio sedang duduk di kursinya dan fokus menuliskan sesuatu.

Terlalu lama melamun, Aycel tersentak ketika orang yang di perhatikan nya menoleh.

"Nanti pulang sekolah ke apartemen gue lagi,"

"Gada penolakan!"

Aycel menatap dalam diam. Dirinya tak mau kembali lagi, perasaan nya mengatakan tak aman.

Aycel hanya diam hingga seorang guru memasuki kelasnya. Pelajaran terus berlangsung namun pikirannya berkelana tak tentu arah.

Hingga bel kepulangan berbunyi tangannya sudah di genggam erat oleh Gio.

Mereka berjalan di mana mobil Gio sudah menjemput. Mereka memasuki mobil tersebut dalam diam.

Aycel hanya dapat diam tak berkutik, tangannya yang di genggam berkeringat dingin.

Gio tersenyum, dirinya jelas mengetahui gerak gerik tak nyaman dari gadis di sampingnya ini.

Mobil berjalan memasuki gedung apartemen mewah tersebut.
Aycel melihat jelas satpam yang waktu itu menolong nya kini menatap nya dengan pandangan kosong, menatapnya seolah menyampaikan bahwa dirinya harus hati-hati.

Aycel keluar dari dalam mobil lantas tangannya langsung di genggam. Berjalan sambil menoleh ke arah satpam yang masih menatapnya.

Mereka berjalan ke arah lift berada. Begitu pintu terbuka Gio langsung menarik Aycel untuk masuk.

Tak ada yang berbicara di antara keduanya. Memilih untuk bungkam hingga lift berdenting.

Mereka sampai lorong sepi itu, kembali.
Aycel kembali menatap takut ke sekelilingnya. Dirinya menatap pintu bertuliskan angka 105, jelas masih ada garis polisi di sana dan bau anyir pun masih tercium samar.

Begitu sampai di apartemen keduanya langsung masuk. Jujur saja alasan Gio membawanya kemari tidak dirinya ketahui.

"Aku pergi ke mini market sebentar, diem aja disini jangan kemana-mana!"

Aycel menatap Gio lantas mengangguk pelan. Di luar sana entah mengapa langit terlihat mendung.

Gio sudah keluar dari unit apartemen, Aycel yang mulai merasa ketakutan lantas mencari saklar lampu.

Begitu menemukannya, lantas dirinya menyalakan Lampur tersebut. Namun ketika berbalik tak sengaja dirinya menekan sesuatu.

Aycel menatap ke arah dimana yang dikiranya tembok kini terbuka sedikit. Di dalam nampak amat gelap.

Dirinya penasaran namun takut di saat bersamaan. Aycel mencari handphone nya.
Dirinya sudah memakai tasnya kembali.

Krieeetttt

Menyalakan flash lalu dirinya arahkan ke dalam ruangan. Peluh membanjiri pelipisnya. Tangannya bergetar.

Sebanyak 4 Rak besar, terdapat botol botol kecil berisikan darah serta nama-namanya.

Bahkan ada beberapa senjata tajam di dalamnya juga. Aycel lantas menutup dan berlari keluar dari unit apartemen.

Bayang bayang darah dam botol membuatnya mual, dirinya menatap takut sekeliling. Benar benar sepi dan gelap.

1/10/21 (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora