🍙05.00🍙

73 17 0
                                    

" ini terakhir kali aku tersakiti, kedepannya tidak ada yang boleh menyentuh lukaku, termasuk kamu!"

BUMI MANUSIA 🌍
_____________________

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.

hari sudah semakin siang, Riana yang sedari jam 10 sudah tidur pun bangun langsung melihat jam dinding, matanya terbelalak, sudah berapa jam dia tidur?

Drettt
Drettt

Suara dering ponsel membuyarkan acara kagetnya Riana dari alam bawah sadarnya. Dilihatnya benda pipih yang tergeletak disampingnya. Menekan tombol hijau panggilan.

"Hallo."

Terdengar suara dari sebrang.

"Halo kak ada apa?"

"Lo manggung gak hari ini?"

Riana tampak berfikir, dirinya sekarang tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, tapi...malam ini adalah malam terkhir dia sebelum diperistri!!

"Manggung kok kak, bentar yah gue otw."

"Gue tunggu secepatnya, solo yah hari ini Reyhan gak berangkat." Ujarnya dari sebrang.

" Owh gitu yodah gue otw kak!"

Panggilan diakhiri, dengan sigap Riana berjalan kedalam kamar mandinya, setelah menyelesaikan ritual mandinya, Riana memilih milih baju yang pas dan cocok untuk persembahan terakhirnya mungkin?

"Huff, okey ini malam terakhir, cumungut beb." Monolognya pada diri sendiri.

Setelah selesai dengan urusan baju dan memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan liptint, Riana membuka jendela kamarnya, berfikir sejenak bagaimana cara untuk turun. Bayangkan, kamar Riana berada dilantai dua, ya kali lompat, auto meninggoy seketika.

Setelah berfikir beberapa menit, akhirnya menemukan jalan keluar, disebelah jendela Riana terdapat pohon karsem/ceri kecil/tasbon. Jaraknya sekitar setengah meter..

"Bismillah hensyot!!" Dengan aba-aba hitungan, Riana melompat dari balkon jendela ke dahan pada pohon karsem.

Hap

"Alhamdulillah ya Allah masih di kasih nyawa." Gumamnya.

"Ini gimana turunnya njir!" Gerutu Riana.

(Lah naik sendiri gak bisa turun dasar🙄)

Tiba-tiba...

Kretek...

Bruk...

"Ak-" Dengan cepat Riana langsung membekap mulutnya sendiri, rasa nyeri menjalar dibagikan bawah tubuhnya. Pantatnya sakit woy😭

"Aduh hampir gue triak njir, ya Ela pake patah tuh dahan sialan lagi, awas lo pohon besok gue tebang lo!" Riana mengomel lirih tidak jelas.

Dirinya bangkit lalu berjalan kearah gerbang, melihat situasi sejenak dan mengamati. Oke sepi!! Saatnya kabur...

o0o

Riana mengulas tersenyum, dipandangnya sebuah bangunan berukuran lumayan besar,. Diatasnya tertulis 'cofe coftuf'. Tak lama kakinya bergerak, melangkah memasuki bangunan dengan nuansa elegan namun glamor.

PEREMPUAN MERAH JAMBUWhere stories live. Discover now