🍙22:00🍙

64 15 0
                                    


"diam seperti cupu, bergerak melampaui suhu".

Geng XII IPA A1 🍙
_____________________

🚫15+

HAPPY READING ✔️✔️
.
.
.
.
.

Waktu berjalan dengan cepat, segala luka dan bahagia yang dilewati membuat kisah cinta Riana dan Aren semakin rumit. Sebentar dia dan seangkatannya akan melaksanakan Ujian nasional dan kelulusan.

Masa masa SMA yang akan usai sebentar lagi membuat mereka menolak pergi dari fase ini. Segala kelucuan, malu dan bahagia yang telah terjadi membuat mereka enggan menjajaki dunia lebih atas. Bagi XII IPA A1 nilai adalah yang terpenting, banyak anak anak ambis yang dibesarkan disini. Contohnya saja Dian, dia ingin kuliah di UGM yogyakarta agar bisa mendapatkan gelar prof dan onsep yang katanya akan melanjutkan kuliah dia di negara Amerika Selatan, belum lagi Altarel yang harus ikut orang tuanya ke Italia dan melanjutkan studinya disana karena disini gak ada sodara. Btw Altarel boleh juga, campuran Sunda-Italia nih boss!.

Keluarga kedua setelah daddy, adalah XII IPA A1. Kepergian Claudia membuatnya menjadi banyak kehilangan momen momen yang seharusnya dia lewati saat masa masa SMA, dia sadar bahwa mau bagaimanapun hidupnya harus terus berjalan, mau segimanapun hancurnya kehidupan dia, ia tidak akan menyerah seperti Claudia, Riana ingin mewujudkan kebahagiaan yang dulu dia dan Claudia impikan berdua tiga dengan Rama. Dan tinggal beberapa bulan lagi dia udah resmi menjadi seorang yang memiliki ijasah SMA, suatu pencapaian mengingat di zaman sekarang banyak generasi muda yang oleng dari tujuannya sebagai pemuda pemudi yang harus memiliki didikan dan akhlak yang baik sebagai penerus bangsa.

Saat ini Riana sedang duduk memperhatikan para teman-teman yang sedang mengadakan permainan konten toktok, onsep yang mengusulkan karena kebetulan hari ini jam pelajaran ke 3 kosong sampai istirahat siang, Riana ikut tertawa kala salah satu dari mereka kalah dan mendapat hukuman. Terlihat pula Selvi yang sibuk dengan novelnya, dan Amel yang sedang foto foto menggunakan filter instagram. Oh ya Ngomong-ngomong soal Amel, tepat dua bulan lalu ia dan Riana sudah resmi menjadi saudara tiri, acara pernikahan orang tua mereka digelar secara tertutup, bahkan hanya rekan bisnis paling penting saja yang diundang, dan beberapa saudara dekat saja, Keluarga mertua Riana pun tidak diundang, hanya orang tua Aren saja yang datang, Oma mira tidak ikut karena masalah kesehatannya.

Riana turut bahagia untuk pernikahan daddynya, tapi tetap dia tidak merestui dilubuk hatinya paling dalam, dia belum siap posisi mamanya digantikan, dia masih ingin berusaha mengingat memori tentang masa lalunya. Andai kecelakaan itu gak terjadi, andai sahabat lelaki Riana tidak pergi, mungkin dia sudah bisa mengingatnya karena daddy Aiden pernah mengatakan bahwa Riana dulu hampir setiap hari bermain dengan dia, bahkan selalu bercerita tentang kesedihan Riana dan hari hari Riana yang membuatnya senang.

"Sebenarnya lo nyata gak sih? Kalo nyata sekali aja bisa kan ketemu lagi?" batin Riana berharap.

"Woy!"

Seketika lamunan Riana buyar saat Amel melemparnya dengan tip-x. Riana meringis dan menyorot sang pelaku yang tengah cengengesan.

"Sakit Amel! Riri gak budeg yah!" gerutu Riana sembari mengusap kepalanya yang nyeri.

"Hehe maap, abisnya lo gue panggil gak nyaut nyaut, ngelamunin apaan? Rumah tangga lu?" bisik Amel diakhir kalimat.

"Kaga, lagi mikir nanti kalo gue mati kalian sedih gak yah." sahut Riana santai.

Plak

Bugh

"Awshh ...."

"Ngomong dijaga anjin* gue gak suka yah!" bukan Amel, geplakan dan tinjuan itu bukan dari Amel melainkan Selvi yang tadi masih anteng membawa novel.

PEREMPUAN MERAH JAMBUWhere stories live. Discover now