1. Memori Kopi

145 50 46
                                    


New chapter, new stories😆
Beri banyak komentar di lapak ini😍

Bismillahirrahmanirrahim


Pagi ini aroma kopi menyeruak membangkitkan semangat. Asap mengepul dari kopi bubuk yang baru diseduh dengan air panas matang terjerang membuat penciumanku lebih tenang. Bukan saja perihal semangat, namun juga berbagai kenangan yang menyelimuti hanya karena aroma kopi. Memori yang demikian lekat menempel pada setiap denyut napas, hingga saat ini.

Aku akan memulai kisah dengan sebuah cinta yang mungkin bisa dibilang abadi. Tentang perjuangan seseorang menaklukan cinta, mempertahankan dan menjaga menuju surga Ilahi Rabbi.
Sosok yang mengajarkan pada kerja keras, kasih sayang hingga sedikit kelakar. Membuat seluruh panutan dan idola pertama hidup tercurah padanya.

Perhatiannya tidak pernah hilang. Terkadang dengan cara berbeda, menunjukkan kasih sayang padaku. Akan tetapi, semua begitu aku suka. Bahkan semua memori hingga kini masih tersimpan rapi. Jejak kenangan tidak akan pudar. Malah kali ini aku tuliskan pada berbagai diksi agar tetap abadi.

Walaupun, di akhir waktu saat senja menutup hari, aku bisa merasakan detik terakhir saat rengkuhan tangan melemas. Kala perlahan matanya memejam dan segala pelik yang menggerogoti tubuhnya, membuat seolah kalah. Bagaimanapun aku tahu, dia tidak menyerah dan tetap  berjuang. Namun, tetap saja perlahan semua hilang. Berganti dengan semua kenangan indah selalu bisa menjadi gula-gula dalam hidupku.

Saat ini hanya dengan aroma kopi bisa membuat semangat hariku demikian terisi penuh. Aku memang bukan pecandu kopi seperti dirinya. Pahitnya kopi masih belum bisa diterima oleh mulut yang selalu menginginkan rasa manis. Belum lagi perut dan perih lambung tidak bisa aku elak.

Kebiasaanku hingga saat ini hanya menyeduh kopi, menghirup aromanya dan membiarkan dingin. Aku malah memilih berkutat dengan aneka diksi dalam kertas putih ditemani aroma kopi. Jika penat yang teramat sangat, aku pun terkadang mereguk perlahan. Menikmati pahit, manis hingga pahit setiap kopi yang diseduh. Kemudian menyimpulkan senyuman sederhana karena memori tetangnya selalu ada di dalam hati.

Benar rupanya cinta itu tidak perlu berakhir bersama selamanya. Hanya perlu aku dekap erat dalam memori manis di dalam hati. Lalu diuntai terus menerus pada doa yang selalu dipanjatkan. Agar meunuju satu titik keabadian. Ya betul, surga Ilahi Rabbi.

Dunia ini penuh dengan candu yang menipu. Membuai perlahan segala angan seolah nyata. Padahal hanya tempat singgah untuk  bersungguh mencari setiap pundi pahala.

Ayah, berjuta kata tidak akan mampu melukiskan berbagai kenangan yang telah diberikan. Terpatri indah dalam semangat dan langkah setiap harinya.
Teduh wajahmu yang tidak akan pernah lelah. Pandangmu yang teduh selalu bisa kutemukan indah. Terima kasih ayah, padamu kutemukan hebat tanpa lelah. Berjuang terus tanpa kenal lelah.

Al fatihah

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day 1 #jumlahkata430

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh#Day 1 #jumlahkata430

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa vote, komen nya. Terima kasih.🤗🤗

Stay safe and always happy 🌻🌻

🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Where stories live. Discover now