21. Pain Killer

24 13 2
                                    

Happy ever after?

Tidak semudah itu Fergusoo🤧
Masih banyak yang harus diusahakan, diikhlaskan.

😳 Arash Buana&Raissa A. If u could see me crying in my room.

Sembuh dari luka?
Coba cek bagaimana RETISALYA berkata,

Enjoy

🍂
🍃
🍂
🍃

Mau tahu perasaanku?

Aku tidak baik-baik saja. Ingin melompat tinggi namun, terjerat asa yang usang. Kamu–Planet Bumi–entah kapan benar-benar aku miliki utuh. Menyibak jerami saban hari, tak kunjung aku temukan relung dalam rindu yang terus meraung sepi. Semakin tak sabar berjumpa, walaupun dalam maya berupa mimpi tiap hari. Tak usah menjadi nyata, karena cintamu serupa nirwana.

Aku ingin bahagia, ingin sekali. Namun rasanya begitu takut menengok ke belakang kembali. Ada rindu yang tak sempat tersalurkan. Ada kebersamaan yang hilang tanpa sempat ada hubungan. Bak matahari dengan bulan, itu layaknya kita. Satu semesta, selalu beriringan, saling melengkapi namun, tidak bisa bersama.

Kelakarnya semesta demikian hebat tanpa menakar kita yang semakin terkapar. Tolong jangan kembali jika hanya menabur perih tak tahu diri. Aku lelah, pasrah dan inginnya menyerah. Memang benar bahwa kamu hanya bisa pergi dan berlalu, sedangkan aku menetap bersama masa lalu. Aku kira–aku dan kamu–akan menjadi kita, tetapi ternyata hanya menjadi luka.

Aku hapus pesan singkatmu kemarin. Menganggap semua tidak pernah ada. Biar saja angan yang telah usang tidak usah terjalin kembali. Takut semakin kalut merunut setiap denyut. Aku ingin terlelap saja, hingga lupa luka bahwa telah mendekapku erat. Tak perlu melalui malam kelam seperti ini. Biar saja esok hari aku akan kembali tersenyum dan tertawa. Tak perlu orang tahu seberapa luka yang aku punya. Tertawa setiap hari bukan berarti tak pernah tersakiti, hanya saja aku berusaha mengemas luka lebih rapi.

Andai saja kamu tahu, ada yang remuk tak terkira ketika kita yang sudah mendekat ini tiba-tiba menjadi asing kemudian. Saling menyakiti, ingkar hingga lupa cara untuk mencinta kembali. Jelas menjadi sebuah elegi, cinta bernama luka. Ataupun luka yang menjadi sebuah kerinduan untuk dikecap bersama. Tetes air mata menjadi sebuah kesenangan tersendiri. Hampa diri sebanding dengan hening sepi.

Saat malam terlihat angkuh
Saat terang tersirat lusuh
Langit-langit seakan ingin menyentuh karena rapuh
Derit pintu menyayat merintih mengaduh
Dari lelah ia memandangiku
Apakah aku masih planet bumimu?

Planet Bumi, 21 September 2021.
😤

Oke, baik. Apa perlu semuanya aku hentikan saja sekarang?
Sebelum aku menemukan obat untuk melepas penat. Saat ini, hanya ingin sendiri dan rehat. Aku sadari, semua hanya dunia fana amerta. Teman hingga pasangan hanya akan bergulir berganti. Meninggalkan aku dan diri sendiri.

Mungkin saja, hati ini semakin sadar bahwa aku membutuhkan seseorang yang bersyukur memiliki aku. Bukan seseorang yang mampu bilang sayang namun tidak takut kehilangan.


Kamar Hening, 21 September 2021


#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day21  #jumlahkata450

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh#Day21  #jumlahkata450

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiuh, berdamai dengan luka. Mencoba meraba bagaimana keadaan hati.

Hanya RETISALYA yang bisa😭

Semoga lekas pulih.

Terima kasih, yang terkasih.

Komen dan vote tidak boleh terlupa, nanti ada yang tak sengaja terluka. 🙃🙃😉😉😉

🌠

🌠

🌠

🌠

🌠

🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang