18. Sandyakala

26 16 2
                                    

IU-My old story

Sekali patah, tidak akan bisa menghapus resah.

Aku terluka,

Definisi RETISALYA sesungguhnya🤧🤧🤧

🍃

🍃

🍃

Semburat Lara
Hening N'na

Silau mentari tak kunjung lepas menghirau segala resah
Kesah yang tak berkesudahan perihal jarak rindu
Yang tak jua teraba
Menyisakan dalam kubangan kenangan tanpa jeda
Aku inginkan dirimu yang senantiasa menyapa sehangat fajar
Dan cinta merona seperti senja
Sesederhana itu mauku
Namun sulit untuk bisa menemukan titik temu
Karena kamu telah menjauh dalam derai sendu

Bandung, 18 September 2021.

Aku melipat secarik kertas dan menyelipkannya dalam sebuah buku. Biar saja tersimpan pada setiap lembar. Agar mudah jika ingin aku kenang sewaktu-waktu. Pertemuan tak terduga selalu menyimpan tanya yang tak jua bisa aku temukan jawabannya. Sebuah elipsis pada bekas hati yang teriris, menuju kritis.

Benar rupanya bahwa terkadang kita menikmati setiap luka yang kita punya. Aku bisa dengan mudahnya menuangkan dalam berbagai diksi aksara tentang luka yang terlalu sering aku tangisi. Entah luka serupa bahagia, ataupun bahagia akan menimbulkan luka. Semua bisa aku nikmati perlahan sebagai suatu proses tumbuhnya hati.

Aku yang memilih beranjak pergi, menyongsong semburat sandyakala saat senja. Menggenggam erat cangkir kopi dengan aroma yang aku hirup dalam khayal. Menutup semua mata akan sosok wajahmu yang terbayang nyata di kedua selaput kaca. Memilih diam, hening dan, bergeming.

Hingga seorang teman menyapa dan menyodorkan secarik kertas.
Jantungku berdegup sangat kencang. Guratan tinta biru, warna kesukaanmu selalu menghentak impuls saraf.

Apa Itu Pasrah

Bagaimana mungkin, Aku menuntut sebuah pengakuan darimu?
Saat aku tahu dengan jelas,  Kau dan aku bukanlah siapa-siapa
Izinkan aku menuliskan abjad terakhir untukmu
Beranjaklah dari kubangan air mata yang tercipta karena mencintaiku, melangkahlah sebab bersamaku tidaklah menjanjikan kebahagiaan
Aku dengar tangismu yang merintih karena ditusuk-tusuk rindu pada diriku dan Aku tahu dirimu sedang menepis rasa yang tercipta, Namun pada akhirnya dirimu selalu kalah dan lemah
Andai waktu bisa kuputar, Di mana waktu dirimu masih bergincu tebal dengan rambut yang berkepang lalu menari bebas di bawah sinar rembulan. Mungkin aku orang pertama yang akan menemanimu sampai hadir sang mentari
Namun apalah daya cinta datang di waktu salah. Hadir dalam kegelapan bersama malam yang semakin pekat tawarkan kelam
Mungkin saling melepaskan adalah jalan terbaik untuk kita yakini, Semoga kelak akan menjadi arah yang tepat untuk kita menuju kebahagiaan sesungguhnya
Cukuplah kisah, Kasih kita hanya untuk dikenang, Sebagai catatan hitam yang pernah mampir dalam kehidupan dan itu Aku, Kamu.

Planet Bumi, 18 September 2021.

Kini aku tahu, Kamar Hening sudah terlempar dari Planet Bumi. Aku menyeka bulir bening yang tak kunjung reda.


Kamar Hening, 18 September 2021

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day18  #jumlahkata430

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh#Day18  #jumlahkata430

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duh, sedihhh.
Sakit rasanya begitu tahu orang yang selama ini kita nanti dan harap hanya bisa menorehkan luka makin dalam.
Hemm🤧

Dua part ini memang agak berbeda. Kemarin ada penggalan dialog. Kali ini ada puisi dan senandika dari tokoh kamu–Planet Bumi.

Semoga sukak🤗🤗🤗

Votenya Kakak, biar author seneng 🙃🙃🙃

🌟

🌟

🌟

🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Where stories live. Discover now