🍡Gula gula dunia, siapa tidak suka?
Manis hingga membuat terlena
Walaupun diselingi dengan berbagai tawa dan duka.
Semua bisa dinikmati sejak dalam buaian hingga sampai liang lahat.
Agar kita mengerti cara untuk menikmati setiap hari. Menjadi leb...
Hari kesembilan bulan kesembilan tahun 2021. Aku terpasung pada sebuah bulan yang masih menjerat pada kenangan. Perihal masa lalu yang masih membayangi dengan erat. Dengan sebuah perasaan membaur menjadi segenap denyut napas. Aku ingin lepas, namun hanya berakhir pada peluh yang terasa semakin deras.
Sulit jika ingin ikhlas pada rasa yang semakin membelit. Berpusing pening terus saja enggan untuk berpaling. Kamu demikian kuasa memporak porandakan hati tanpa jeda. Tegakah engkau dengan kenangan yang terus saja menyelimuti setiap hari, minggu, bulan hingga sepanjang tahun?
Mencintaimu aku sungguh, melupakanmu aku runtuh.
Aku masih ingat sampul buku favoritmu. Hujan Bulan Juni yang selalu menemani setiap bulanmu. Sebuah larik kata tersusun jika engkau masih mau di sini dan sudi untuk membacanya.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Namun, dengan kesederhanaan pula kamu pergi tanpa jeda. Membuat jarak semakin terasa menyayat rasa. Padahal aku hanya ingin belajar mencintaimu secara sederhana pula. Rasa yang tak terbalas harus perlahan untuk aku lupa. Jelas merupakan suatu perkara tentang lara.
Katamu, tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni. Akan tetapi, entah kenapa setiap derai hujan yang datang. Selalu membuat memori kembali datang menerjang.
Hilang ... terang Berganti sepi yang semakin benderang.
Bijakku seakan semakin tak berpijak. Hirap ditelan derai yang kian menganak. Ya, kamu benar … dalam derai air mata.
Hujan dan sejuta kenangan di dalam setiap tetesnya. Mencoba mencabar recik di dalam setiap derai. Walaupun harus bergumul dalam onak duri sendiri. Sedangkan kamu sudah hilang ditelan aliran ego yang menyakiti kita berdua.
Aku sadar setiap bulan akan bergulir dengan sepi atau ramainya hatiku. Sedih atau tawanya aku. Ada atau tidaknya aku. Hingga mungkin saja aku akan sampai pada titik melepaskan dan melupakan seiring bulan yang semakin jauh berrotasi.
Pada akhirnya, hatiku akan dibuat sembuh oleh seseorang yang mengerti dengan benar bagaimana caranya menyembuhkan.
Entah dia yang selama ini aku kenal atau malah sosok lain yang baru akan aku temui di kemudian hari. Aku tahu, mungkin pada awalnya aku terlalu enggan untuk menoleh ke arahnya.
Akan tetapi, karena keinginanku untuk melihat hati yang sembuh meskipun sempat terabaikan. Rasa ikhlasnya dalam menyembuhkanmu mampu membuat rasa cinta terisi penuh.
Hanya yakin saja, setiap rasa akan bergulir seumpama bulan yang terus berputar. Aku hanya perlu bersabar dan tegar.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
