5. Kompas

35 30 2
                                    

Up lagi

Stay happy
Sambil mendengarkan lagu Mesin Waktu🌼

Bismillahirrahmanirrahim

Aku akui kali ini sulit untuk menakar rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku akui kali ini sulit untuk menakar rasa. Sekian lama bertaut dengan embun pagi hingga senja yang runut. Tentang gelak tawa atau setiap lara yang kita kecap bersama. Apakah ini akan selamanya?

Nyamanmu jelas merupakan suatu jebakan. Saat aku telah merasakan melekat erat, bisa saja kamu akan hilang dalam lara yang pekat. Lupa akan arah dan terus berputar dengan pasrah. Terkadang aku akan merasakan hingga tidak tahu diri sendiri. Dibuai candu yang semakin lama tidak tahu pilu. Inginnya aku selalu berjejak, namun nyatanya selalu terombang ambing rasa yang semakin terasa sesak.

Bisa saja, dari sekeping hati yang jatuh dengan tepat akan menjadi jiwa tempat berlabuh. Agar perjalanan bukan sekedar pelarian dari masa lalu dan kenangan yang tidak kesampaian. Namun, bersama saling merajut harapan pada hidup sementara berkalang berkah surga.

Kita ini apa?

Teman namun terasa nyaman dan kawan yang semakin berjanji tidak meninggalkan. Sebuah impian yang dilangitkan setiap malam, agar aku bisa menemukan teman yang tepat. Agar aku tahu arah pulang sesungguhnya. Tempat aku dan kamu saling melepas resah dan sauh bersama. Tidak kehilangan pijakan dan sandaran selama sisa hidup.

Rasa yang mengetuk perlahan pintu sabar. Lalu menjerat hal asing menjadi sebuah harapan yang terus terasa bising. Sedangkan aku hanya si penyimpan rasa yang tidak tahu caranya bersuara. Memilih hening dan menatap lamat kedua binar matamu yang demikian bening.
Aku tahu, mungkin Tuhan terlupa saat meramu rindu. Lupa agar aku tidak perlu diajak serta. Tenggelam dalam rasa sedih yang tidak pernah menemukan kata sudah. Berharap rindu semakin lenyap ditelan harap yang tidak akan didekap erat.

Tuan, kali ini aku ingin menyebutmu dalam setiap doa dan sujud yang selalu aku ucapkan dengan malu. Tak pantas jika harus meminta kamu padahal selamanya hanya milik Sang Pemilik Segala. Mungkin surga dan dunia akan cemburu jika aku meminta kamu sekadar menemani sisa piluku. Berbagi beban hingga impian agar serupa gula-gula dunia.

Seumpama kompas yang menuntun arah pulang. Semoga itu kamu, Tuan.

Kamar Hening, 5 September 2021.

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day5 #jumlahkata337

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh#Day5 #jumlahkata337

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih

Jangan lupa vote manteman semua

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang