8. Senja dan ceritanya

26 28 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Sore ini tidak ada yang spesial, tetap sama dengan hilir mudik kendaraan. Bau asap dan sinar mentari yang akan menuju tempat istirahatnya.

Namun, semburat warna jingga selalu menemani saat mentari pergi melepas hari.

Aku masih berada di balik kemudi. Melajukan kendaraan tua sepulang pergi bekerja. Menikmati setiap hiruk pikuk saat senja dan segala manusia yang hendak kembali pulang ke rumahnya. Penat, pekat semakin terasa lekat menyelimuti raga dan hati.

Aku ingat bagaimana kamu begitu menyukai senja. Bisa duduk berlama-lama menikmati semilir angin dan semburat sandyakala. Binar matamu seolah ikut menari melihat awan perlahan bergerak dan memekik girang jika melihat ada kawanan burung yang hendak pulang ke sarang.

Kita saling menghabiskan waktu hingga malam menjemput senja. Terkadang kamu membuatkan aku banyak diksi indah dalam sebuah kertas. Membacakannya atau hanya menyodorkan di hadapan untuk aku baca.

Namun, apapun itu senja, kamu dan segala ceritanya aku suka. Seperti saat ini, kamu memutar sebuah vidio. Awalnya aku tak tahu. Alunan lagu hingga barisan kata sangat aku suka. Terima kasih untuk senja kali ini.

JARAK

Jika aku tahu diam itu justru membuatmu pergi.

Maka sebisa mungkin lantunan cinta akan terngiang di telingamu.

Membuat benteng keyakinan untuk merengkuh jiwamu menjadi satu dalam peraduan suci.

Namun cukup sulit meyakinkan hati untuk dapat meluapkannya.

Karena aku begitu kerdil dan bungkam saat dekat denganmu

Kamu
Kamu
Selalu kamu
Namun, itu dulu

Kini, hanya sebuah sesal yang selalu mengikuti setiap langkahku.

Berandai-andai hanya memenuhi isi kepala.

Selalu saja kenyataan mendorong jauh darimu, seolah takdir enggan memihak padaku.

Diriku selalu tenggelam dalam ketidakmampuan,
hingga menjerumuskan keputusasaan.

Jika pun benang merah tetap terikat seutas rasa, nyatanya tidak akan bisa memandu kasih kita.

Aku tak bisa berbuat apa-apa, sejumput harapan dan doa yang kupunya.

Tetaplah bersinar dengan caramu
Dan aku pun akan bersinar dengan caraku

Kita tidak akan pernah sejalan, karena kita terbatas angan

Karena jarak serupa dengan rindu yang selalu melekat erat

Muse, September 2021

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day8 #jumlahkata330

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh#Day8 #jumlahkata330

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silahkan vote, terima kasih
🌠

🌠

🌠

🌠

🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Where stories live. Discover now