🍡Gula gula dunia, siapa tidak suka?
Manis hingga membuat terlena
Walaupun diselingi dengan berbagai tawa dan duka.
Semua bisa dinikmati sejak dalam buaian hingga sampai liang lahat.
Agar kita mengerti cara untuk menikmati setiap hari. Menjadi leb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah panggilan menyadarkan saat pagi menjelang. Aku yang masih dalam buaian impian seolah diharuskan cepat sadar dan menanggapi dengan baik. Walaupun aku bersyukur karena dengan panggilan itu membuat tidak terlambat bangun. Malah setiap harinya perlahan menjadikan sebuah candu, berbalut rindu.
Bisa dibilang saat ini, kamu benar merupakan teman terdekat. Berbagi canda hingga hal kecil menjadi seolah lebih bermakna. Terkadang jika tidak bertukar kabar, terasa ada yang hambar. Sedemikian hebatnya kamu hingga aku bisa merasakan kehilangan.
Namun, perlahan kamu digantikan dengan sosok baru. Dengan perhatian yang lebih memabukkan dan selaras dengan setiap impian. Kamu yang pergi seolah menjauh, dan aku yang telah menemukan hati yang lain untuk berlabuh.
Sesungguhnya hati ini terbuat dari apa?
Beberapa kali manusia datang dan pergi menghampiri. Berbagi setiap detik bersama, selesai dan terkadang terlupa. Walaupun setiap sosok kamu yang singgah akan meninggalkan segala kenangan dan memori yang melekat sebagai suatu anugerah.
Sebuah pencapain pengalaman akan hidup yang menjadikan aku lebih baik dalam mengolah rasa. Entah dengan kamu, kamu atau kamu yang lainnya. Tidak akan kita duga akan bertemu berbagai jenis anak manusia dengan beragan rupa.
Hingga setiap tingkatan hidup, siklus pertemanan akan semakin menyusut. Terseleksi menjadi satu demi satu rekan yang sefrekuensi. Membagi teman yang sekedar kenal dan rekan yang selalu hafal. Dari sanalah aku bisa mengetahui sifatmu yang berubah. Sesuai dengan lingkungan pertemanan yang kamu miliki.
Siapa yang menjadi teman dekatmu, dari sanalah aku tahu sedikit banyak pribadimu.
Aku tahu, lingkar perjalanan akan terus berputar bergantian. Kadang diselingi dengan peluh karena aku berlari terlalu cepat. Hingga lupa arah dan tujuan hidup yang akan aku dapat. Melewatkan berbagai teman yang kadang akan bermanfaat dari sekeping kisah mereka. Mungkin mata batinku terlewat untuk menangkap cahaya hikmah dari setiap pertemuan.
Kepadamu terkadang aku sandarkan berjuta harapan agar aku dan kamu bisa sejalan. Walaupun kamu terkadang menorehkan luka, namun aku mencoba bersabar hingga satu titik lelah dan mencoba pergi menjauh. Akan tetapi, terkadang pula kamu yang akan pergi beranjak karena tidak sepakat denganku. Kita hanya serupa kawan kenal namun tak erat.
Tak apa, lingkaran kehidupan akan terus berputar. Hingga berpusat pada kita sendiri. Walaupun semakin lebar lingkar pertemanan akan semakin luas makna yang dapat kita petik bersama.
Terima kasih, untuk setiap kenangan tawa hingga duka yang tercipta. Aku bangga bisa mengenalmu. Teman yang nyatanya selalu ada walaupun kamu itu maya. Ataupun teman yang membuktikan kamu nyatanya selalu ada di segala suasana.
