25. Kepak Retak

33 22 29
                                    

Angel- Sarah McLachan

Derita ini, sengaja aku simpan dalam segala diksi RETISALYA.

Terima kasih, bertahan selama ini

Terima kasih,

Aku.

🤧🤧🤧🤧

🎐

🎐

Aku mencintaimu.

Meskipun, itu tak pernah terucapkan lewat aksara. Namun, begitu jelas terbaca dalam raut wajah. Tetapi, semua hanya menjadi kepingan waktu yang telah terbakar sia-sia. Keputusan yang kita sematkan mungkin sebagai jawaban dari titik kedewasaan untuk masing-masing. 

Sungguh, semua itu hanya sebuah pertempuran di dalam diriku sendiri, setelah tiada keberanian mengalir dari bibirku untuk mengatakannya padamu, lalu mengaku akulah yang paling patah. Padahal, akulah yang memilih kalah. Siapa yang berhak untuk memilih melambaikan bendera putih atau bertahan?

Kini aku percaya, tidak ada yang lebih sia sia daripada menunggu yang tidak ingin ditunggu. Ataupun mengharapkan yang tidak ingin diharapkan, dan mencintai yang tidak ingin dicintai. Seolah bertarung seorang diri, hingga suka dan duka disesap sanubari.

Kamu yang datang, dan kamu pula yang beringsut pergi. Kamu yang hilang dan tiba tiba datang seenak hati. Kamu yang menabur rindu dan mencabut candu. Apakah kamu tahu bagaimana aku bertahan dalam keegoisanmu?

Merasakan sakit yang sama berkali-kali, tanpa sedikit pun kamu memikirkan perasaan saat terombang ambing derana badai menggebu. Merasa sendiri bahkan saay sekian banyak manusia melingkupi. Mungkin kesabaran yang membawaku bertahan hingga saat ini. Akan tetapi untuk kedepannya, aku tak bisa memastikan akan tetap sama seperti ini.

Maaf, tetapi rasa yang terlalu dibiarkan sendu akan berjelaga dan menjadi kelabu. Tak perlu risau dengan segala yang aku rasa. Terima kasih, tetapi aku memilih diam dan pergi daripada berdebat. Darimu aku belajar, ada hal yang tidak perlu dibahas panjang lebar. Cukup ditegaskan tanpa pengulangan. Seperti perkataan berhenti berharap, berarti berhenti. Mengakhiri suatu rasa, berarti memang berakhir.

Malam ini, dalam pangkuan hujan aku letakkan segala perasaan
Tentang kamu dan juga kenang. Menikmati tiap rinai memori. Bahkan dalam harum petrikor itu, aku dapat menemukan wujud kamu berbalut kabut. Merindu … menggores luka pada tiap embusan rasa. Menatap malam kelam temaram. Menyibak bebintang yang terasa hambar.

Aku ingin menikmati segalanya, setiap derai saling sebelum kembali asing
Sedekat kata sebelum kembali tersekat
Selaras rindu tanpa pernah jemu
Sesesak lara dihunus cinta. Namun, aku sadar aku tak bisa memiliki asa, karena kamu, sebatas semu.

Kamar Hening, 25 September 2021.

#30HSMK #SeiraAsa #EventSeiraAsa #Menulis Kebaikan #BelajardanBertumbuh
#Day25  #jumlahkata390


No more caption, just sit here beside me.

I need you, a lot 💕💕

Now,
It's time to vote. Thanks😊😊

💕

💕

💕

💕

💕


🌻RETISALYA (sebuah solilokui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang