🍡Gula gula dunia, siapa tidak suka?
Manis hingga membuat terlena
Walaupun diselingi dengan berbagai tawa dan duka.
Semua bisa dinikmati sejak dalam buaian hingga sampai liang lahat.
Agar kita mengerti cara untuk menikmati setiap hari. Menjadi leb...
Cus, multimedia baper sepanjang sejarah. Olivia Rodrigo-Happier
Jangan lupa berikan votedankomenuntukRETISALYA🤗🤗
🍡 🍡 🍡
Bismillahirramanirrahim
Aku bingung. Padamu dan terlebih pada diriku sendiri. Entah sekian lama berpusing masih juga belum menemukan jalan terbaik. Canda laku dan semua yang di dalam dirimu, seolah menarik jauh dalam sebuah enigma, sulit ditebak.
Suasana seolah ramai, tetapi hatiku sepi. Lalu perlahan di tengah perasaan sepi ini, semesta mempermainkan dengan menghadirkan bayanganmu kembali. Dengan segala candu candu yang memabukkan. Namun, ketika harapan muncul, bayangan itu pun menghilang. Aku sadar, mungkin semesta seolah ingin berkata, “Kepada yang merindu, kena kamu, saya tipu!“
Sarkas, tapi itulah yang mungkin terjadi. Rindu itu serupa ruang candu yang hampa udara. Tidak akan kuat di dalamnya, tetapi terus saja memiliki gaya gravitasi untuk terus menarik diri ke dalamnya. Walaupun dalam keadaan berdarah hingga habis linangan air mata. Namun, terus saja mengetuk pintu, masuk dan bersemayam.
Bukan salahmu, mungkin salah aku menaruh rasa yang terlalu perasa. Kamu hanya sekadar, aku yang malah bersandar. Tetap sampai kapanpun tidak akan menemukan titik temu. Seharusnya kita tahu. Terlalu banyak ekspektasi yang tidak akan selaras dengan realitas. Hanya meninggalkan perasaan sakit yang sulit sembuh.
Tanyaku sederhana saja. Jika air mata masih menetes setelah mengingat dirimu. Berarti kamu masih segalanya. Bukan begitu, Tuan?
Selama ini aku tidak pernah memaksa seseorang untuk tetap bersama. Menikmati setiap pergantian hari dengan berbagai rasa di hati. Bukan saat pertama jumpa, tetapi hari setelahnya. Segala perhatian dan sikap manis yang perlahan masuk. Aku hanya bisa berharap, jika kamu suka bertahanlah dan pergilah jika kau resah.
Tak perlu kamu pedulikan aku. Tugasmu hanya di sana. Menjaga sebaik-baik senyuman hanya untuk orang terkasih. Sedangkan tugasku untuk terus merangkum semua momen bersama dalam semua aksara yang tidak akan habis dibaca. Semua yang kamu miliki, akan tetap milikku, sebagai kenangan sebuah enigma yang masih berupa misteri.
Aku sadar bahwa banyak hal yang lebih baik menjadi enigma saja. Agar selalu mawas diri dan mencari jalan keluar yang terbaik. Walaupun aku tahu, semua ini perihal banyak hal. Bukan soal waktu yang tak bisa diulang. Bukan juga jarak yang terlalu panjang. Akan tetapi, soal rindu yang mendalam. Rasa yang tak bisa diucapkan lewat perkataan.
