[ ARCHIGÓS LM - 10 ]

15.6K 3.1K 61.1K
                                    

TARGET FOR NEXT PART : 40K KOMEN+10K Votes or 60K Komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TARGET FOR NEXT PART : 40K KOMEN+10K Votes or 60K Komen.

FOLLOW WP BUNA YA BIAR NOTIFNYA CEPET🛐

BEBAS MINTA UPDATE KALAU DAH FOLLOW🌚

SPAM KAIRAV HERE 👉

SPAM EIRA HERE 👉

AND HERE WE GO!

.
.

Please, pencet vote sebelum baca dan ramaikan tiap paragraf🖤 thankyou for your pleasure🖤

.

Yok bisa yok 1 paragraf lebih dari 20+ komen, sanggup kan?

.

CHAPTER 10 - FORBIDDEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 10 - FORBIDDEN

NORMAL POV





“Semprot terus ddu ddu ddu, semprot terus ddu ddu semprot terus!”

Jagad bersenandung ria dengan lantunan yang sama dengan nada lagu anak-anak yang menceritakan tentang bayi hiu. Lelaki itu menggantung tas karakter pinokio di bahu kiri. Sebagai budak animasi, Jagad memang banyak mengoleksi benda-benda yang bergambar kartun, termasuk helm ada telinga kelinci.

Ia menyusuri lorong koridor sekolah dengan semangat membara, sesekali melompat riya.

“Semprorr—” Jagad menghela, ia menjeda nyanyian di pagi harinya kala meliha titisan manusia setengah setan. “Si jancok!”

Ion berdiri, lelaki bertatto itu menempelkan punggung ke dinding seraya bersedekap tangan. Ia melirik Jagad, disertai senyum genit dan kedipan mata. Tiba-tiga kepala Jagad serasa digerogoti migrain. Nyaris tak pernah Jagad melihat Ion si manusia yang suka mengaku-ngaku seleb itu ke sekolah. Mengapa kini batang hidung Ion nampak?

ARCHIGOS LAST MISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang