[SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!]
Eira sudah bertemu ratusan insan selama ia hidup. Ia bisa mendeksripsikan orang lain dengan teramat mudah. Namun, bertemu sosok Kairav membuat dirinya bertanya-tanya. Seberapa banyak Monster yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cemana? Dah follow akun wp Buna juga lom?
Buna up, spesial ultah Babang Kai❤
Ayo ucapin dulu🛐😆
Ramekan tiap paragraf ges biar lebih dari 20+ komen & pencet votes🍌 WAJIB AYO BISA🤪
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CHAPTER 17 - DEEP DOWN
NORMAL POV
Tempat peristirahatan terakhir Chiko Defrigo diramaikan ribuan anggota LOSER GANG termasuk beberapa angkatan dari siswa SMA PATUH HUSADA. Yang paling berduka adalah para jajaran anggota inti LOSER GANG. Mereka kehilangan si petinggi yang memiliki kesan tertutup akan sekitar tersebut.
Di antara mereka ada yang menangis dalam diam, ada yang meraung histeris, apalagi Miguel mengalami shock berat hingga tak sadarkan diri di tengah proses pemakaman Chiko. Ia sangat dekat dengan lelaki itu, sebab, Chiko merupakan remaja yang telah kehilangan kedua orangtuanya dan kini menyusul menghampiri sanak keluarga di atas sana.
Terkecuali, Eira— gadis itu sama sekali tak menunjukkan raut sedih. Setidaknya, sebagai ketua LOSER GANG, Eira seharusnya menunjukkan raut sedih meski hanya kepura-puraan. Lagipula, apa Eira tak merasa kehilangan seusai kehilangan anggota yang begitu setia di sebelahnya?
Eira menunduk guna menaruh bunga di batu nisan Chiko. Ia menarik napas, lalu berbisik ke batu nisan tersebut.
“See you soon, Chiko,” ujar Eira.
Sreeettt!
Eira tersentak begitu seseorang menarik lengannya dengan tenaga yang kuat. Ia menoleh, mendapati Miguel, lelaki tersebut menatap tajam Eira. Ia baru siuman, tetapi masih sanggup untuk melimpahkan murkanya.
