05. Dating?

489 67 8
                                    

Bangkok, Agustus 2021

Off terus melakukan pencarian Krist secara besar-besaran, ia bahkan membuat sebuah saimbara untuk semua warga yang menemukan Krist akan diberikan sejumlah uang yang menggiurkan. Off juga mengerahkan semua anak buahnya dan juga polisi untuk mecari dan mengusut kasus hilangnya Krist. Karena siapa tau Krist diculik oleh salah satu rival bisnisnya yang iri padanya.

Sudah tiga hari sejak hilangnya Krist, Gun bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak dan tidak memiliki nafsu makan, ia sangat mengkhawatirkan keadaan Krist. Gun bahkan tidak tau apa Krist sudah makan atau belum, tidur nyenyak atau tidak, sehat atau sakit.

Gun juga sering mengunjungi kamar Krist hanya untuk menangisi anaknya yang tak kunjung ditemukan, ia mengambil baju Krist dilemarinya dan mendekapnya erat seakan ia mendekap Krist. Off yang melihatnya sangat tidak tega melihat keadaan Gun saat ini.

Berita hilangnya Krist telah sampai ditelinga Singto dan Fiat karena itu dimuat di media massa. Fiat sangat terkejut karena Krist hilang saat kembali dari rumahnya, ia sangat menyesal tidak mengantar Krist waktu itu, jika ia mengantar Krist pulang maka kejadian ini tidak akan terjadi. Sedangkan Singto hanya diam dan menyaksikan.

Singto kembali ke kamarnya dan membuka brankas dalam lemarinya, ia nampak mengambil album foto berwarna hitam dan sebuah dompet berwarna coklat. Singto duduk dan membuka satu persatu album itu, melihatnya dengan sendu.

Singto menutup kembali album foto itu kemudian membuka dompet dan mengeluarkan kartu identitas didalamnya.

"Jadi kau berkata jujur waktu itu, sayang?"

Singto membawa album dan dompet itu keluar kamar dengan tergesa membuat Fiat yang masih berada di ruang keluarga melihat Singto heran.

"Daddy mau kemana? Sepertinya buru-buru sekali?"

"Daddy mau menemui paman Off sebentar, setelah itu daddy akan pulang."

"Baiklah."

Singto meminta supir untuk mengantarnya ke rumah Off karena Singto yakin Off tidak akan bekerja saat keadaan keluarganya seperti ini. Setelah beberapa menit Singto sampai dan segera mengetuk rumah Off.

Tok.. tok..

"Singto? Masuklah." Ujar Off.

"Aku tidak mau basa-basi kali ini Off, aku mau berbicara serius denganmu tapi sebelum itu tolong panggil Gun lebih dulu."

"Gun sedang kalut, dia tidak mau menemui siapapun bahkan aku."

"Tolong bujuk dia Off, aku mau berbicara tentang Krist."

Off pun mengangguk kemudian berjalan ke kamar Krist untuk membujuk Gun agar mau keluar dan menemui Singto yang ingin membicarakan tentang Krist. Mendengar nama Krist, Gun langsung membukakan pintu dan mau untuk menemui Singto. Setelah itu mereka berdua duduk di ruang tamu bersama dengan Singto.

"Ada apa Sing?" Tanya Off.

__________

Bangkok, Agustus 2002.

Hari demi hari telah berlalu, Krist mulai bisa beradaptasi dengan kehidupannya dimasa ini, ia mulai menerima tidur dilantai, makan makanan seadanya, pakaian yang lusuh dan berjalan kaki. Tidak ada lagi kehidupan mewah, barang branded dan mobil sportnya.

Krist hanya memiliki barang-barang yang ia kenakan dimalam sebelum ia masuk dalam terowongan, seperti jam tangan, tas dan sepatu. Mungkin jika itu dijual ia bisa membeli rumah sederhana dan mobil namun lagi-lagi Krist enggan menjualnya karena hanya itu yang Krist punya saat ini. Krist akan menjualnya jika keadaannya benar-benar terdesak, untuk saat ini ia masih bisa bertahan hidup.

Same but Different [Singto X Krist]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu