13. Off Birthday

396 62 13
                                    

Bangkok, Januari 2003.

Saat ini Krist dan Singto tengah berada di salah satu mal di Kota Bangkok, tujuannya untuk mencari kado ulang tahun Off. Sebenarnya Singto enggan, karena setiap tahun ia tidak pernah memberikan kado untuk sahabatnya itu, tapi Krist terus memaksanya hingga mau tidak mau Singto menurutinya.

"Phi Off sangat suka kacamata." Ucap Krist. "Dia suka warna hitam, tapi model kesukaannya yang seperti ini. Jadi enaknya yang mana Phi?" Tanyanya.

Singto sedikit heran, karena Krist tau banyak tentang Off padahal mereka tidak sering bertemu, mengobrol saja hanya sepatah duapatah. Lalu bagaimana Krist sangat memahami Off?

"Kau tau lebih banyak tentang Off daripada aku?"

Krist dibuat kaku oleh pertanyaan Singto, ia menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi cemas. Tidak mungkin Krist mengatakan bahwa Off adalah papinya, tapi jika tidak mengatakan itu lalu apa yang harus Krist katakan pada Singto?

"Eum.. itu.. aku pernah melihat Phi Off sering berganti-ganti kacamata jadi aku pikir dia mengoleksi banyak kacamata."

"Lalu bagaimana kau tau kalau dia suka kacamata yang model seperti itu?" Singto memicingkan matanya.

"Aku hanya menebak saja Phi." Balas Krist dengan menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku, 'kan?"

"T-tidak Phi, mana mungkin aku membohongimu. Maafkan aku."

Krist meremat ujung kemejanya, ia benci harus berbohong pada orang yang dicintainya. Tapi ia tidak memiliki pilihan lain lagi. Semoga saja Singto tidak akan murka saat mengetahui kebenarannya nanti.

"Baiklah aku percaya padamu. Jadi kau mau pilih yang mana?"

"Yang ini saja, sepertinya cocok."

Singto meminta karyawan toko untuk mengemas barang pilihan Krist dengan rapi kemudian membayarnya.

"Sekarang mau pergi kemana lagi sayang?"

"Makan, aku sangat lapar Phi."

Singto hanya tersenyum kemudian menggandeng tangan Krist untuk melangkah ke foodcourt. Memang sejak hamil nafsu makan Krist makin bertambah, ia bisa makan 5 kali dalam sehari. Tidak lupa dengan camilan yang selalu dalam pelukannya, tidak pernah ia lepas kecuali ke kamar mandi dan tidur.

__________

Hari ulang tahun Off.

Krist dan Singto telah sampai di salah satu restoran yang telah disiapkan oleh Gun untuk memberikan surprize kepada Off. Sepertinya restoran itu sudah di booking oleh Gun sehingga tidak ada pengujung yang datang. Krist dan Singto memasuki restoran, yang ternyata masih sepi.

"Off dan Gun belum datang Tay?" Tanya Singto.

Tay sudah berada di restoran sebelum Krist dan Singto sampai, karena ia membantu Gun untuk mempersiapkan acaranya.

"Belum, sepertinya mereka terjebak macet."

"Memang siapa saja yang diundang?"

"Hanya kau, kekasihmu, aku, Off dan Gun saja mungkin."

Suara gaduh diluar mengalihkan atensi mereka, dengan segera Singto, Krist dan Tay menuju ke depan restoran. Disana sudah ada Off yang matanya tertutup dengan kain dan Gun yang berada disebelahnya sebagai petunjuk jalan.

"Hati-hati tiga langkah didepan ada tangga." Intruksi Gun pada Off.

Off hanya menuruti apa yang dikatakan oleh Gun, ia memegang erat tangan Gun dan berjalan sesuai dengan intruksinya.

Same but Different [Singto X Krist]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora