Chapter 6

199 123 86
                                    

Alice jatuh tak sadarkan diri setelah dirinya mendapat hantaman balok kayu yang cukup keras dari orang misterius yang tak dikenalnya.

Tubuh Alice kemudian diseret masuk ke dalam salah satu bangunan tua yang ada disana. Setelah sampai di dalam bangunan, orang itu lalu melucuti pakaian Alice dan melakukan pelecehan seksual pada gadis malang tersebut.

Merasa puas, orang misterius itu selanjutnya mengikat tubuh Alice di kursi besi tua yang ada disana. Tangan Alice terikat ke belakang, kakinya di ikat menyilang dan tubuhnya juga dililitkan tali ke kursi yang di dudukinya. Setelah mengikat tubuh Alice, orang itu kemudian duduk di salah satu kursi di depan Alice, lalu ia menunggu sampai Alice tersadar.

Tak lama setelah itu Alice mulai membuka matanya. Penglihatan Alice masih buram karena rasa sakit di kepalanya, Alice mencoba melihat ke sekelilingnya dengan menyipitkan matanya agar penglihatannya lebih jelas.

Tempat yang tampak asing baginya, terlebih lagi Alice di buat terkejut setelah melihat ada seorang pria di depannya tengah terduduk dengan tenang sambil menatap kearahnya.

Alice lalu mencoba untuk segera bangkit dan pergi meninggalkan tempat itu. Namun karena tubuhnya terikat, ia tak bisa bangkit dan melarikan diri. Alice makin terkejut begitu melihat tubuhnya terikat ke kursi dengan keadaan telanjang bulat tanpa pakaian yang menutupi tubuhnya.

"Apa yang kamu lakukan padaku?!" Tanya Alice pada pria yang duduk di depannya dengan wajahnya yang ketakutan sekaligus marah.

Orang misterius itu lantas tersenyum puas di balik maskernya, kemudian ia menjawab, "Hanya memberi kenikmatan."

"Kenikmatan? Kenikmatan apa, dasar bajingan!?" Marah Alice sambil memberontak, berusaha melepas ikatan tali di tubuhnya.

"Lepaskan aku! Lepaskan aku, bodoh!" Lanjut Alice.

"Hahaha...berani sekali kamu menyebutku bajingan dan bodoh!? Harusnya kamu berterimakasih padaku karena telah memberi kenikmatan padamu. Seandainya tadi kamu tersadar, mungkin kamu akan merasakan kenikmatan yang sama denganku." Kata pria misterius.

Alice tak peduli dengan perkataan pria itu, ia terus memberontak minta di lepaskan. Merasa usahanya sia-sia, Alice lalu menangis sejadi-jadinya, tak percaya nasibnya bisa seperti ini.

"Aku mohon lepaskan aku...hiks... Tolong lepaskan aku...."

Pria itu kemudian berdiri, setelah itu ia mengambil sesuatu dari bawah kursi yang ia duduki.

"Baiklah, aku akan melepaskanmu." Ucap pria itu sambil berjalan mendekat ke arah Alice.

Melihat pria itu mendekat ke arahnya dengan membawa sebuah golok di tangannya, lantas membuat Alice ketakutan.

"Apa yang akan kamu lakukan dengan golok itu?" Tanya Alice yang bergidik ngeri.

"Melepaskanmu," jawab pria itu setelah berada di hadapan Alice.

Pria itu kemudian menaruh goloknya tepat di samping leher Alice seraya berkata, "Lebih tepatnya melepaskan jiwamu!"

"Tidak! Jangan macam-macam! Tidakkah kamu puas setelah melakukan hubungan intim denganku? Lalu kenapa kamu ingin membunuhku juga?! Ooh...kamu membunuhku karena takut aku akan melaporkanmu, bukan? Kamu tenang saja, a-aku tak akan melaporkanmu pada siapapun, jadi tolong bebaskan aku." Mohon Alice yang cemas.

Pria itu lantas tersenyum miring setelah ia mendengar kata-kata Alice. Kemudian ia menjawab semua pertanyaan yang Alice tanyakan padanya, bahwa ia sama sekali tak merasa takut dan tujuannya membunuh Alice karena ia adalah seorang Psikopat!

Mendengar kata psikopat membuat Alice semakin ketakutan, pasalnya dari cerita yang ia dengar, psikopat adalah pembunuh berdarah dingin yang kerap menyiksa korbannya sebelum mereka mati.

Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]Where stories live. Discover now