Chapter 28

75 37 40
                                    

Ahli forensik kembali menyelidiki tempat dimana mayat Agatha di temukan. Menurut Aric dan Brian, selaku detektif yang menyelidiki kasus tersebut, mereka berpikir jika Agatha di bunuh di tempat yang berbeda.

Oleh karenanya ahli forensik mendatangi TKP dan akan melakukan penyelidikan lagi, dengan di bantu sejumlah polisi.

Aric dan Brian menyarankan pada polisi agar mencoba mencari ke dalam hutan.

Dan benar saja, polisi-polisi itu menemukan sebuah gubuk tua dengan simpah darah di dalamnya. Kemudian mereka menyuruh ahli forensik untuk mengolah gubuk tersebut.

Para ahli forensik terus bekerja dengan keras. Mereka terus menyapu pelan setiap lantai gubuk itu dengan kuas khusus guna dapat menemukan sidik jari atau semacamnya.

Setelah menemukan sejumlah petunjuk, ahli forensik lalu menyudahi penyelidikan ini. Mereka juga membawa petunjuk yang mereka temukan ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA dan mencari pemilik sidik jari di gubuk tersebut.

"Delvin, apa Viny belum datang?" Tanya salah satu ahli forensik pada Delvin.

"Ya, tak biasanya dia seperti ini. Kita harus bekerja lebih keras jika dia tak datang hari ini," jawab Delvin sekaligus mengeluh.

"Viny tak mengambil cuti, tapi mengapa dia tak masuk? Kamu sudah hubungi dia?" Tanya salah satu ahli forensik itu lagi.

Delvin lalu menjawab jika dirinya sudah menghubungi Viny sejak tadi pagi, tapi Viny tak mengangkat telponnya.

"Mungkin dia ada keperluan mendadak, sebaiknya kita fokus bekerja." Ucap salah satu ahli forensik.

Mereka kemudian kembali fokus mencari DNA dan sidik jari menggunakan alat laboratorium.

























°°°






















Pukul 16:25.

Setelah mencari tes DNA dan sempel sidik jari selama berjam-jam, akhirnya para ahli forensik menemukan hasilnya. Tapi mereka semua kecewa dengan hasilnya, mereka sangat berharap jika sidik jari atau jejak psikopat itu dapat di temukan, tapi sayangnya semua jejak yang mereka temukan hanyalah milik Agatha.

Delvin dan sejumlah ahli forensik yang lainnya keluar dari laboratorium setelah berhasil mencari DNA di tempat TKP pembunuhan Agatha. Mereka kini berjalan di koridor rumah sakit.

"Viny belum juga datang?" Tanya salah satu ahli forensik.

Delvin menggelengkan kepalanya, menjawab pertanyaan rekan kerjanya itu.

"Dia kemana, ya?" Tanya Delvin yang khawatir pada Viny. Bukan hanya Delvin, tapi ahli forensik yang lainnya juga begitu khawatir pada Viny. Sebab wanita itu biasanya tak pernah seperti ini.

"Sebaiknya kamu tanyakan saja pada ibunya," saran salah satu ahli forensik pada Delvin.

Delvin lantas segera menelpon ibunya Viny untuk menanyai keberadaan Viny saat ini. Tapi begitu mengejutkannya, ibunya Viny berkata jika ia juga tak tau keberadaan putrinya saat ini, bahkan ibunya mengira jika Viny berada di rumah sakit sejak semalam karena harus bekerja lembur.

Mendengar jawaban dari ibunya Viny membuat Delvin sangat khawatir. Jelas-jelas Delvin mengingat jika semalam Viny pamit padanya untuk pulang, tapi keberadaan Viny saat ini tidak diketahui.

Untuk memastikan jika Viny baik-baik saja, Delvin lalu menghubungi Aric dan Brian untuk meminta bantuan pada mereka, melacak keberadaan Viny.






















Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora