Chapter 24

74 37 123
                                    

Pagi harinya.

Sejak malam anggota kepolisian terus melakukan penyelidikan tanpa istirahat. Anggota forensik juga terus mencari sempel sidik jari pembunuh itu di pabrik kayu, kedua tubuh korban serta benda yang di duga adalah barang bukti. Tapi tetap saja hasilnya nihil, tak di temukan jejak apapun si pembunuh itu.

Tampaknya psikopat tersebut benar-benar menghilangkan jejaknya dengan sangat pandai.

Brian dan Aric saat ini berada di dalam pabrik kayu, tempat yang mana menjadi saksi bisu pembunuhan itu berlangsung tadi malam.

Kedua detektif itu ikut mencari barang bukti, memotret lokasi kejadian dan hal lainnya yang layaknya di lakukan oleh seorang detektif. Hingga akhirnya kegiatan mereka terganggu oleh pak Kevin yang menelpon Brian dan menyuruh kedua detektif tersebut untuk segera pergi ke bukit di Cascandel woods.

Pak Kevin memberi tau jika ada seorang warga yang melapor jika mereka menemukan mayat di bukit tersebut.

Setelah menerima kabar, Aric dan Brian lalu pergi ke bukit itu dan menyerahkan penyelidikan di pabrik kayu kepada rekan mereka yang lain.
















°°°























Tak sedikit warga sekitar datang ke bukit itu untuk melihat mayat wanita tersebut. Sebelumnya juga anggota polisi yang lain sudah membentangkan garis polisi, guna menjaga mayat itu agar bukti yang ada tidak hilang.

Brian dan Aric kini berada di dalam garis polisi, menelaah kondisi mayat wanita itu.

Kondisi tubuh dengan kepala yang sudah terpenggal, garpu petani tertancap di atas perutnya, darah yang sudah mengering dan baunya sudah sedikit menyengat. Serta sejumlah uang terhambur di atas tubuhnya. Lalat juga mulai mengerumuni mayat wanita itu karena bau darah yang menyengat.

"Apa ini mayat yang di maksud psikopat itu?" Tanya Aric pada Brian.

"Kurasa," jawab Brian.

Aric terus mengamati bukit itu, mencari sebuah petunjuk. Dan fokusnya teralihkan oleh tetesan darah kering di tanah yang mengarah ke dalam hutan di bukit itu.

"Brian, coba lihat itu!" Suruhnya sambil menunjuk tetesan darah tersebut.

"Ayo kita ikuti!" Ucap Brian yang lalu berdiri.

Kedua detektif itu kemudian berjalan mengikuti tetesan darah tersebut. Mereka terus berjalan hingga berhenti di sebuah gundukan jerami, tak jauh dari tempat mayat tadi di temukan.

Di dekat tumpukan jerami yang acak-acakan itu, terdapat simpah darah yang sudah mengering.

"Aku rasa wanita itu di bunuh disini," tebak Aric.

"Saat Agatha di temukan, darah di tempat itu tidak terlalu banyak 'kan? Itu artinya... Agatha di bunuh di tempat yang berbeda?" Tanya Brian.

"Bisa jadi! Kita ambil saja sempel darah ini dan kembali," ucap Aric.

Brian lalu mencongkel sedikit darah kering di atas tanah tersebut, kemudian ia masukan ke dalam plastik klip yang nantinya akan mereka berikan pada ahli forensik untuk dicocokan dengan mayat wanita itu.



























Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]Where stories live. Discover now