Chapter 06

402 92 7
                                    

06. NASI PADANG

________

Dona, gue udah kirim makanan ke kontrakan lwt grabfood.

Pesan chat dari nomer tak di kenal itu lantas membuat Aina kebingungan. Apasih maksudnya? Dan siapa Dona? Perasaan Aina tak pernah melakukan acara syukuran untuk mengganti nama.

"Assalamualaikum..."

Seseorang mengetuk-ngetuk pintu di depan sana. Lantas Aina langsung menghampiri.

"Siapa ya?" tanya Aina bingung sambil memperhatikan penampilan pria yang ada di hadapannya ini.

"Dari grabfood, mau antar makanan atas nama Dona"

"Hah? Gue Aina bukan Dona"

"Tapi disini benar kok alamatnya"

"Eh mohon maaf ya, jangan coba-coba modus sama gue, apalagi nipu gue. Pasti sengaja kan lo anter makanan kesini, biar gue bayar?"

Abang GF itu menelan saliva'nya susah payah, ia pikir gadis cantik di hadapannya ini memiliki sifat yang lemah lembut, namun ternyata seperti singa lapar.

"Maaf mbak, udah di bayar kok"

"Oh udah di bayar. Yaudah sini! Gapapa nyasar juga, nanti kalau orangnya nanyain kemana makanannya bilang aja gak sengaja jatoh di jalan, masuk selokan, terus terjun payung di kali" ucap Aina kemudian merebut kasar makanan itu dari abang GF. "Thanks ya!"

Abang GF itu menggelengkan kepalanya tak menyangka. Manusia jenis apa gadis itu?

Aina sedang menikmati makanan yang ia anggap nyasar itu. Makanan itu berisi satu bungkus nasi padang beserta dengan teh pait yang Aina sukai.

Gimana enak gak nasi padangnya? Di abisin ya dona.

Astaga. Lo siapa si anjr?
Nama gue aina bukan dona.
Jangan sembarangan lo sebut nama orang.
Gue bisa laporin ke polisi karna pencernaan nama baik.
Sorry maksud gue *pencemaran.

Gue lupa mulu. Abis nama lo gak penting! Gue ini laki lo.

UHUK!!

Sialan membaca chat terakhir dari nomer tak di kenal itu Aina jadi keselek. Darimana Andra tahu nomernya? Kok bisa?

"Ini si kampret pasti otak atik hape gue!" Gumamnya.

Selesai menghabiskan nasi padang, ia kembali berseteru dengan Andra lewat whatsapp.

Heh dongo
Maksud lo kirim makanan apa?
Lo suka ya sm gue?
Haha. Pesona gue emang berpengaruh si
Tapi maaf ya, guesi najis sama lo

Heh boncel.
Gue kirim makanan bukan karna gue suka.
Tapi karna, gue takut lo mati.
Kalau lo mati, gue gak siap jadi duda.
Walaupun pernikahan paksa atas suruhan rt tapi percayalah bahwa gue juga najis sama lo!

Aina membulatkan matanya kesal. Ia betul-betul tak terima dengan isi chat dari Andra itu, apalagi saat menyebutnya boncel.

Karna kesal maka Aina membanting ponselnya, "MAMPUS KAN LO HAH? MAMPUS LO!!" sewotnya.

Detik kemudian ia menyadari, "ANJIR HAPE GUE! KENAPA HAPE GUE YANG MAMPUS? AAAAAAA GOBLOKKK BANGET LO AINAAA"

Weird Wedding ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang