Chapter 21

370 84 29
                                    

21. DI USIR

________

Satu bulan berlalu, sikap Andra masih saja acuh, kasar dan bahkan slalu mengabaikan Aina meskipun wanita itu terus membujuknya dan tak menyerah dengan segala setiap prilakunya.

Hubungan antar Aina dan kedua orangtua Andra semakin baik, sebenarnya bisa saja Aina pergi dari rumah saat ini juga bersama Bintang tapi orangtua Andra begitu baik padanya, mereka akan sangat bersedih jika Aina pergi dari rumah.

Lalu bagaimana dengan hubungan Andra dan juga Serline? Mereka semakin dekat, semakin sering memperlihatkan hal-hal romantis lewat telfon, dan bahkan sering kali bertemu hingga membuat Andra telat pulang ke rumah selesai kuliah. Tapi Aina tak tinggal diam, ia slalu merusak suasana romantis Andra dan Serline, bagaimanapun dia adalah isterinya sah'nya bukan? Jadi apapun itu akan Aina lakukan untuk tidak menambah-nambah dosa sang suami.

"EH ADUHHHHH AKU KESANDUNG, TOLONGIN AKU DONG PAK SUAMI" teriak Aina sengaja pura-pura jatuh di depan pintu kamar Andra, disana Andra sedang video call dengan Serline sambil tertawa-tawa.

Andra melirik Aina namun tak ada respon, ia tetap melanjutkan video call'nya dengan Serline.

"ADUHHHHH KAKIKU KEBALIK NIH YANG KIRI DI KANAN, YANG KANAN DI KIRI. TOLONGIN AKU DONG PAK SUAMI, AW ADUHHH..." Aina semakin menjadi-jadi, ia semakin berteriak histeris mengganggu sang suami.

Caranya itu berhasil membuat sang suami mengehentikan aktifasnya kemudian ia segera menghampiri Aina dengan tampang geram.

"Ngapain si lo?" ketusnya.

"Hehe, hai selamat malam pak suami. Hanya mau memberi informasi, bahwa Bintang besok ulangtahun loh yang ke 7 bulan, kamu mau kasih kado apa buat dia?"

"Gue tau!"

"Allhamdulillah, kamu gak lupa ya mas ternyata" Aina mengusap-usap dada Andra, ia sudah mirip sekali seperti wanita penggoda.

"Ck! Apaan sih. Gila lo ya?"

"Akukan jablay mas"

Ni cewek absurd'nya kaga ilang-ilang.

"Ucapan adalah doa, mau jadi jablay beneran? Kalau mau biar gue anter ke klub terus gue kasih harga sama om-om'nya!"

"Akukan emang jablay'nya kamu mas, udah lama loh kita gak bercinta" Sumpah demi apapun Aina merasa ilfiel dengan tingkahnya sendiri. Tapi perkataannya itu berhasil membuat wajah Andra memerah.

"Keluar lo!"

"Inikan aku udah di luar pintu kamar kamu" jawab Aina sambil cemberut.

"KELUAR DARI RUMAH ININYA KAPAN?"

"Ngusir?"

"Iya. Lo kenapa so kuat banget tetep ada disini? Lo tau kan sebenci apa gue sama lo? Buat apa lo masih disini?"

"KALAU GITU CERAI'IN AJA GUE! LO NGUSIR GUE KAN SEKARANG? GUE BISA AJA PERGI DARI SINI, TAPI TANGGUNGJAWAB GUE BESAR BUAT RAWAT NYOKAP LO. LO PIKIR, GUE KUAT GITU ADA DISINI? GUE STRES TIAP HARI. LO UDAH KAYA SUAMI INDOSIAR AJA YANG SELINGKUH, DAN GUE CEWEK LEMAH YANG CUMAN BISA NANGIS."

Aina sudah berusaha mengontrol emosinya, tapi kali ini ia tak tahan. Perkataan Andra slalu membuatnya sakit hati. Apakah sebenci itu? Padahal keadaan mami'nya mulai membaik, yang artinya Aina sangat bisa di andalkan, dan ia begitu bertanggungjawab. Lalu apalagi yang Andra pikirkan tentang dirinya? Mengapa sampai detik ini pria itu masih juga bersikap tak adil terhadap Aina?

Aina pergi dari hadapan Andra, ia memilih menangis di tempat lain daripada harus terus beradu omong dengan suaminya sendiri.

Apa kurangnya Aina? Ia sudah berusaha jadi isteri yang baik, namun kenyataannya malah membuatnya sesakit ini.

Weird Wedding ✓Where stories live. Discover now