Chapter 27

345 67 14
                                    

27. NYONYA AINA

________

"LAY LAY LAY LAY LAY... PANGGIL AKU SI JABL*Y.. ABANG JARANG PULANG, AKU JARANG DI BELAYYY"

Andra yang baru saja pulang kuliah sekaligus ngantor ia menggelengkan kepalanya terkekeh geli dengan tingkah laku isterinya itu.

Apa-apaan Aina ini? Dia berdiri di depan tv dengan bernyanyi-nyanyi memakai daster di atas lutut, lalu menjadikan sisir sebagai mic untuk suaranya yang luar biasa------ABSURD!

"Assalamualaiku---" Belum selesai mengucap salam, Aina sudah menarik Andra agar ikut gokil-gokilan bersamanya. Ia mengusap-usap bidang dada Andra seolah sedang menggodanya.

"Dompet kamu mana dompet kamu" pinta Aina paksa kemudian menerogohi saku celana suaminya, ia mengambil beberapa lembar uang dari sana, "NIH KAMU CERITANYA NYAWER AKU YA. AYOKK!"

Astaga! Kepala Andra pening sekali rasanya dengan tingkah laku isterinya ini.

Aina mengajaknya berdansa, berjoget-joget tidak jelas dan sekarang lebih parah lagi Aina meminta Andra memakai selendang untuk jaipongan.

"Ayok daddy semangat! Kamu pasti bisa," sementara Aina sendiri duduk di sofa bersantai sambil nyemil bersama dengan Bintang yang berada di sampingnya. Bintang sendiri sedang asik dengan mainannya.

"GUNDULMU!! ASTAGFIRLLAH ALAZIM AINA, GUE GAK BISA DI GINIIN----"

"Suttt! Panggil aku nyonya Aina"

"Hah?"

"Aku ngidam loh!"

"Iya,iya. Nyonya Aina'ku sayang"

"AAAA SENENG BANGET DI PANGGIL NYONYA SAMA TUAN ANDRA!"

"Terus ini aku gimana?"

"Ayo jaipongan, kamu goyangin pinggul kamu ke kanan dan ke kiri, kemudian tangan kamu gerakin gitu loh kaya penari-penari jaipong pada umumnya"

Andra menepuk jidat'nya kasar. Jika bukan karna adanya calon anak dalam kandungan Aina, mungkin pria ini tidak akan mau melakukan hak segila itu!

Atas segala keterpaksaan, akhirnya Andra melakukannya.

Puas mengerjai suaminya, sekarang Aina malah tertidur lelap di atas sofa, dengan Bintang yang ia peluk-peluk manja.

Melihat isteri dan anaknya saling berpelukan hangat seperti itu, membuat perasaan Andra ikut terbawa suasana menenangkan. Ia kemudian mengangkat Bintang menuju kamar, baru setelah itu sang isteri.

Langit sudah semakin gelap, maka Andra juga segera mandi seraya membersihkan diri, dan kemudian menyiapkan makan malam sendirian, lalu duduk di depan TV menonton siaran tv di malam hari, ia tahu pasti beberapa jam lagi isterinya itu akan bangun dan menanyakan makan, jadi Andra sudah memasak sup ayam campur jahe kesukaan Aina.

Saat sedang bersantai-santai menonton sinetron buku harian seorang isteri, ponsel Andra berbunyi, ia langsung meliriknya, dan rupanya panggilan telfon dari....

"HAH NGAPAIN LO KESINI?" Andra buru-buru menyimpan sembarang hape'nya di atas sofa, kemudian ia langsung menuju ke depan rumah membukakan pintu depan.

Andra benar-benar tak menyangka, bisa-bisanya gadis bernama Cicil yang dulu sering ke bengkel'nya dan menyukainya, hari ini ada di hadapannya, hanya karna mereka satu kampus dan....

SATU KOMPLEK!

"Sepertinya kita berjodoh Andra hehe" ucapnya sambil cengengesan tidak jelas.

"Kok lo tau nomer gue?"

Weird Wedding ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang