Chapter 24

361 73 30
                                    

24. KEPENGEN NENGOKIN DETUN (DEDE UTUN)

_______

Aina sedang menghiasi wajah Bintang dengan face primer, foundation, bedak tabur, blush on, eyershadow kemudian terakhir memoleskannya dengan liptint berwarna merah muda, tak lupa Aina juga memakaikan wigh pada kepala Bintang. Ia begitu puas melihat Bintang nampak cantik di dandani olehnya.

Renita yang menjadi saksi mata atas kekonyolan Aina itu ia hanya membiarkannya saja, selama itu yang membuat calon cucu'nya senang, ya boleh-boleh saja. Lagipula Bintang'nya juga terlihat bahagia sekali di dandani seperti itu.

"ASTAGFIRLLAH ALAZIM, ALLAHU AKBAR. BINTANG INI KAMU ATAU BADUT ANCOL?" tanya papi'nya Andra berteriak terkejut.

"Ih papi, lucu tau. Kaya personil blek ping!" sahut Aina.

"Iya pi, biarin aja deh itu kemauan calon cucu kita. Udah yuk ah jangan ganggu Aina, bentar lagi juga Andra pulang kan?" Renita segera menarik Edwar agar pergi ikut ke kamar. Edwar terkekeh dengan kelakuan menantu'nya itu, ada-ada saja pikirnya.

Baru saja Andra pulang dan mau berucap salam, tapi mulutnya terhenti ketika melihat penampilan Bintang yang duduk di atas kursi dengan tertawa riang sekali seolah ia senang di dandani seperti penyanyi dangdut begitu.

"YA ALLAH GUSTI, AINA KAMU APA-APAAN SAYANG?" teriak Andra tak terima kemudian menggendong Bintang, menjauhkan dari wanita hamil itu.

"Ih Andra, lucu kan Bintang? Kaya personil blek ping!"

"Kaya badut anjir. Lo apa-apaan Aina? Ya Allah" Andra mengusap wajah Bintang seraya menghapus make up yang menempel pada kulit mulus bayi itu. "BI YUN," teriak Andra yang kemudian membuat bi Yun segera menghampiri.

"Iya den, ada apa ya?"

"Beresin Bintang, dan tidurin ya"

"Oh baik den" bi Yun segera menggendong Bintang dan membawa menuju kamar.

Andra benar-benar tak habis pikir, apakah semua wanita hamil bersikap aneh seperti Aina?

Sebenarnya Aina ini mengandung anak manusia, atau...

"Lo ngandung anak kambing kali ya? Pas di truk itu lo pasti diem-diem bercinta sama tu kambing" tuding Andra.

"Ih jahat banget lo. Ini tuh anak lo tau!"

"Abis aneh-aneh aja, sini coba--" Andra mengangkat tubuh Aina hingga berada di atas pangkuannya, "Udah minum susu hamil'nya?"

"Udah, pake nasi enak tau"

"Gila ya? Aina lo jangan aneh-aneh plis, anak gue bisa kurang gizi anjir!"

"Hehe bercanda. Aku udah kok minum susu, sama vitaminnya. Akukan ibu yang baik"

Andra tersenyum lalu mengusap hidung sang isteri, "Kenapa gemes banget kalau lagi hamil?"

"Aku emang gemesin!"

"Pengen tengok dede bayik'nya udah boleh belum?"

"Belom. Kata bidan Oliv kandungan aku masih kecil, nanti aja kalau udah empat bulan ya?"

"Lama amat yang?"

"Sementara kamu senam tangan dulu aja,"

Andra mendengus sebal, tapi yasudahlah, toh ini juga demi kesehatan isteri dan juga calon anaknya.

"Sayang, aku laper. Kamu masak gak?"

"Enggak. Aku gak kuat cium bau nasi, rasanya aneh banget."

Weird Wedding ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon