#35 Playlist: Home

1.2K 165 39
                                    

"Selamat pagi." Shelma menyapa orang yang ada di ruangan dengan senyuman lebar. Siapa pun yang melihat dan mengetahui apa yang gadis itu lalui beberapa hari lalu, pasti langsung dapat menebak hanya dengan melihat wajah cerahnya pagi ini.

Oh, udah baikan, batin Arjun begitu melihat Shelma. Arjun membalas senyuman Shelma dan memperhatikan Shelma yang tampak senang seraya menggumamkan lirik lagu yang terlalu pelan untuk Arjun dengar. Sekali lihat, Arjun sudah tahu, bahwa Shelma telah berbaikan dengan Gaga.

Bohong jika Arjun tidak sedih melihat alasan Shelma tersenyum kembali adalah Gaga. Mungkin, orang-orang akan bilang betapa cepatnya Arjun menyimpulkan perasaannya kepada Shelma. Tapi bagi Arjun, senyum bahagia yang sehari-harinya Shelma tunjukkan kepadanya sudah cukup menjadi alasan mengapa Arjun menaruh hati padanya.

Jika Arjun bukan alasan Shelma tersenyum, tidak apa. Setidaknya, dia tidak lagi melihat wajah murung gadis itu.

"Seneng banget. Udah baikan ya, sama Mas Gaga?"

Shelma mengulum senyum, hanya menatap Arjun singkat sebelum mengalihkan atensinya kepada komputer di hadapannya. Sebenarnya, Shelma sedikit tidak nyaman jika membahas Gaga dengan Arjun. Sebab, Shelma tahu bagaimana perasaan Arjun untuknya.

"Morning." Ansel masuk ke dalam ruangan seraya menarik kursinya keluar. Lelaki itu menguap lebar, masih mengantuk.

"Morning, Koh Ansel." balas Shelma tanpa menoleh kepadanya.

Ansel bergeming, memperhatikan Shelma yang menyanyikan lagu dengan bergumam, seperti tadi. Ansel pun langsung dapat menebak jika Shelma telah berbaikan dengan Gaga. Ansel menyunggingkan senyum dan menepuk pelan kepala Shelma sebelum ia pergi lagi setelah meletakkan tasnya.

Shelma mengerjap bingung. "Mau ke mana lo?" teriak Shelma.

"Nyebat!" seru Ansel yang sudah berada di luar ruangan.

"Nyebat mulu!" omel Shelma kemudian dengan dahi yang mengernyit. "Jun, coba sekali-kali, nasehatin tuh, si Ansel. Parah banget sih."

"Orang kayak gitu mah batu, Shel. Susah buat dinasehatin kecuali dia ngerasain sendiri." balas Arjun.

"Keinget diri sendiri ya?"

Arjun hanya tertawa, begitu pula dengan Shelma.

☘☘☘

Gaharuuuu: Aku masih sakit. Butuh dijenguk:(

Shelma tidak bisa berhenti tersenyum, meski chat yang Gaga kirimkan sudah berjam-jam yang lalu.

Gaga masih sakit dan izin untuk tidak datang ke kantor hari ini. Shelma sebenarnya sempat menelepon lelaki itu saat jam makan siang tadi. Suaranya masih sedikit serak dan lesu ketika mengangkat telepon. Tentu saja, setelah jam kerja berakhir, Shelma langsung bergegas ke apartemen Gaga.

Setelah tiba di depan unit Gaga, Shelma langsung menekan password unit yang Gaga berikan tadi malam kepadanya. Kata Gaga, Shelma bebas mau datang kapan saja dan tidak ada yang tahu password baru Gaga, kecuali Shelma tentunya.

Shelma mendorong pintu unit yang telah terbuka. Tidak ada siapa-siapa di sana selain televisi yang dibiarkan menyala. Saat mendengar suara air di dalam kamar mandi, maka Shelma menyimpulkan jika Gaga sedang ada di dalamnya.

Shelma langsung berjalan menuju pantry, mengeluarkan tiga bungkus Indomie rebus dan satu kaleng kornet yang sempat ia beli sebelum ke apartemen Gaga. Shelma kemudian mencari-cari peralatan memasak di dalam lemari atas dan bawah pada kitchen set.

Playlist : He's Just Not Into YouWhere stories live. Discover now