38 - Tentang Virgo dan Arin

2.9K 649 147
                                    

Akhirnya konflik juga.
Siapkan mental :)

***

Chapter 38

Virgo benar-benar melancarkan aksinya untuk mendapatkan hati Sacha. Cowok itu nggak ragu lagi menunjukan perasaannya. Hanya saja, dia masih belum mengajak Sacha bicara serius terkait hubungan mereka. Bukannya Virgo nggak mau, tapi Sacha belum ada tanda-tanda ingin membicarakan hal tersebut. Seperti yang terjadi hari ini, setelah kejadian di parkiran sekolah tadi, Sacha memilih menghindar. Mungkin cewek itu juga masih bimbang harus bagaimana. Virgo akan memberi Sacha waktu untuk berpikir atau menyadari perasaannya.

Malam harinya, mereka berdua berjumpa lagi di dapur. Sacha sedang mencuci piring sendirian. Virgo menghampirinya dan duduk di meja makan hanya sekadar untuk menemani cewek itu. Virgo bahkan memfoto Sacha sebagai kenang-kenangan karena cewek itu tak lama lagi akan pindah ke rumahnya yang sudah selesai di renovasi. Kalau sudah pindah kan, mana mungkin cewek itu mau cuci piring di rumahnya lagi.

"Apasih, foto-foto? Nggak pernah liat orang cuci piring apa?" ucap Sacha terganggu. Sebenarnya dia agak salting juga karena dari tadi Virgo terus memperhatikannya.

"Mengabadikan momen rajin lo aja, Cha," jawab Virgo enteng yang langsung disambut Sacha dengkusan pelan.

"Btw, lo beneran pindah minggu depan?"

"He-eh. Tapi mungkin lebih cepat dari itu sih, mulai lusa udah mau beres-beres soalnya."

"Yah, bakalan kangen dong gue."

"Halah, lebay banget lo."

Virgo tersenyum. "Kabarin gue ya kalau butuh bantuan pas pindah nanti."

"Tenang aja, gue butuh tenaga lo kok buat ngangkut barang-barang gue."

"Baik, dengan senang hati."

Sacha melirik Virgo. Semenjak Virgo mengatakan perasaannya, perilakunya memang berubah. Sacha bingung harus merasa senang atau terusik dengan sikapnya yang 180 derajat berbeda dari biasanya.

Setelah selesai mencuci piring, Sacha mengelap tangannya yang basah. Virgo masih duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya.

"Cha, coba liat ini?" kata Virgo sambil memberi isyarat agar Sacha mendekat.

Penasaran, Sacha berjalan ke arah Virgo dan duduk di depan cowok itu. Virgo memperlihatkan layar ponselnya. Ternyata hanya poster sebuah film bergenre thriller yang akan tayang minggu depan.

"Nonton ini sama gue, mau nggak?" tanya Virgo kemudian.

Sacha menatap cowok itu. Nggak menyangka tiba-tiba diajak nonton. "D... dalam rangka apa lo ngajak gue nonton?" Sacha nggak bisa menyembunyikan nada kikuk dalam suaranya.

"Hm, apa ya? Pengin aja."

"Ntar deh, gue pikir-pikir dulu."

"Oke," jawab Virgo. "Semoga mau, ya."

"Lo kenapa sih, Vir?" Sacha nggak bisa menahan diri untuk bertanya. "Gelagat lo aneh banget tau nggak." Saking anehnya, Sacha menduga Virgo terkena virus cheesy Kibay.

"Aneh gimana? Gue cuma ajak lo nonton kok."

Sacha menghela napas keras-keras, sengaja biar Virgo tahu sikapnya yang nggak seperti biasanya ini, membuat Sacha jadi nggak bisa berpikir jernih.

"Gue cuma pengin jujur dan nunjukin perasaan gue, ok? Jadi, nggak usah negative thinking atau gimana. Lo cuma perlu nerima aja sambil berpikir apakah mungkin ini juga yang lo pengenin selama ini."

Super Big MatchWhere stories live. Discover now