142 - Edmond Dantès.

739 109 26
                                    

Rumah Sakit Kedua, setengah jam sebelumnya—

Tao Ran terbungkus belat dan perban, berbaring telentang dan terpaku di tempat tidur, seberkas rambut masih menempel di kepalanya; penampilannya agak lucu. Saat Xiao Haiyang datang menemuinya, ruangan rumah sakit sangat ramai. Putri kecil Yang Zhengfeng—Yang Xin—dan Chang Ning ada di sana.

Tao Ran telah berada di rumah sakit selama beberapa hari dan sudah bisa berbicara beberapa patah kata, tetapi ia tergagap — awalnya dokter yang bertanggung jawab sangat gugup, curiga bahwa ini adalah sebuah gejala cedera pada otaknya, dan mengirimnya untuk menjalani pemeriksaan. Kemudian ia menemukan bahwa masalahnya bukan pada otaknya, tetapi pada wanita muda itu. Jika Chang Ning tidak ada di sana, ia bisa berbicara dengan cukup lancar.

Dengan Chang Ning di sana, bahkan Xiao Haiyang entah bagaimana merasa tidak pantas untuk tinggal lama. Ia duduk selama beberapa menit, memutuskan bahwa Tao Ran tidak dalam bahaya, lalu pergi bersama Yang Xin.

"Xiao Dage," panggil Yang Xin. Karena Yang Zhengfeng, Yang Xin otomatis merasa akrab dengan siapa pun yang mengenakan seragam; mereka semua adalah kakaknya.

Xiao Haiyang, yang tidak terbiasa dengan ini, merespons dengan agak kikuk.

Yang Xin mengguncang ponselnya. "Aku memesan beberapa kotak buah dan minuman untuk diantar ke pintu rumah sakit. Bisakah kau membantuku mengambilnya? Aku ingin mengantarkannya ke pos perawat, tempat Tao-Dage berada, dan tempat ibuku berada."

Meskipun Xiao Haiyang agak lemah dan tidak terbiasa dengan pekerjaan kasar, ia tidak bisa dengan mudah menolak permintaan seorang gadis kecil. Ia hanya bisa mengikuti Yang Xin tanpa suara untuk bertindak sebagai kuli pengangkut barang.

Minuman dan buah sama-sama barang yang berbobot. Setelah berjalan dari pintu depan rumah sakit ke departemen rawat inap, Xiao Haiyang merasa bahwa otot-ototnya yang hampir tidak ada itu akan patah. Semua pembuluh darah di lehernya menonjol saat ia terengah-engah; di hari di pertengahan musim dingin ini, ia berkeringat panas.

Menyaksikan hal ini, Yang Xin benar-benar merasa bersalah dan membantunya meringankan sebagian bebannya. "Ayo kita ambil jalan pintas. Ah, Xiao-Dage, bagaimana kau bisa menangkap penjahat dalam kondisi tubuh seperti ini?"

Xiao Haiyang tidak bisa menyisihkan perhatian untuk menjawab; ia sangat lelah sampai tidak bisa bernapas.

Yang Xin dengan familier memandu Xiao Haiyang melalui belokan demi belokan ke departemen rawat inap. Mendengar ia hampir mengembuskan sebuah mushroom cloud di tengah jalan, ia mengajaknya menepi dari jalan dan memberi isyarat kepada Xiao Haiyang untuk meletakkan barang-barang itu dan beristirahat sebentar. "Tempatnya tepat di depan sana. Melewati pintu ini, belok satu kali, dan kau akan sampai. Pergi ke lantai tempat ibuku berada dan bilang, 'Ini dikirim oleh keluarga Fu Jiahui.' Kemudian pergi ke lantai tempat Tao-Dage berada dan bilang, 'Ini dikirim oleh keluarga Tao Ran.' Orang-orang melacak keluarga pasien mana saja yang mengirim barang, dan mereka akan lebih tekun dalam merawat mereka. Itulah yang diajarkan para senior kepadaku saat ibuku pertama kali masuk rumah sakit."

*mushroom cloud —> awan berbentuk cendawan yang berasal dari ledakan bom nuklir.

Gadis itu baru berusia sekitar dua puluh tahun, dan ayahnya sudah meninggal. Ia dan ibunya bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup, dan ibunya juga tidak lama lagi berada di dunia.

Sambil bersekolah, Yang Xin juga harus datang ke rumah sakit dan belajar menangani semuanya. Xiao Haiyang telah mendengar tentang ayahnya—Yang Zhengfeng. Melihatnya sekarang, ia merasa agak sedih. Ia memutar perutnya sebentar untuk mencari kalimat, lalu dengan sangat kaku berkata, "Aku tahu tentang ayahmu. Dia adalah seorang pahlawan."

[end] Silent ReadingWhere stories live. Discover now