Eleven

7.5K 405 3
                                    

Budayakan vote dan follow sebelum baca...

______

Dalam hati Lucas, tidak ada rasa takut sedikit pun saat kepolisian lainnya berusaha mengancam siapapun yang menculik Ella.

Karena tindakan yang dilakukan Lucas tidak akan diketahui oleh siapapun. Kecuali oleh orang tertentu saja.

Seperti sekarang ini, Lucas yang sudah siap dengan jaket kulit warna hitam dan celana senada. Malam ini, ia akan kembali melancarkan aksinya kepada korbannya.

Lucas yang berhasil sampai ditempat tujuan, yaitu gedung tua menyeramkan. Dia baru saja selesai membunuh seoarang pria karena dikabarkan pria itu sudah memperkosa anak-anak dibawah umur. Lucas memang psikopat, tapi dia kan membunuh orang-orang yang bermasalah saja.

Lucas pun kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan yang berisi Ella, Lucas sudah siap untuk menyiksa Ella buktinya dengan tangan Lucas yang sudah membawa senjata-senjata tajam itu.

Lucas dapat melihat Ella dengan keadaan kacau, kulit terawat Ella berubah menjadi kusam rambutnya acak-acakan. Tapi tubuhnya tetap saja sexy, tidak kurus seperti yang difikirkan Lucas.

Gadis itu memalingkan wajahnya kearah lain, saat Lucas memandang tubuhnya dari rambut hingga kakinya. Dan luka yang dibuat Lucas pun sudah sembuh hanya masih terlihat bekas goresannya saja.

Tangan Ella sengaja diikat keatas, sedangakan tubuhnya bersandar dikepala ranjang. Ella masih menggunakan pakaian yang ia gunakan di club, sama saja dia tidak ganti satu minggu. Bisa dibayangkan...

Lucas pun mendekati Ella dan duduk ditepi ranjang. Tangan pria itu sengaja menekan kuat luka jahitan yang ada diperut Ella.

Ella berusaha menahan geraman itu, tapi Lucas menekan terlalu kuat.

"Ahhh sakit.."

"Sepertinya telingaku bermasalah, setiap mendengarkan desahan mu membuatku ingin mengukir tubuhmu dengan pisauku."

"Dasar pria tidak waras, aku bahkan tidak punya masalah denganmu," ucap Ella sambil menahan sakit.

"Sepertinya kau lupa nona Ella, kau berhasil membawa kabur pistolku," ucap Lucas tertawa, berbeda dengan Ella yang kaget bukan main.

"Ak-aku hanya lupa mengembalikannya saja. Jika itu milikmu, aku akan mengembalikan padamu. Tapi aku tidak tahu kalau itu milikmu." Ella pun berusaha menyakinkan Lucas.

"Lalu dimana pistol itu?" Tanya Lucas.

"Aku sengaja meyimpannya di rumah, ayah dan ibuku juga tidak tahu." Jawab Ella dengan jujur.

"Bagus kalau seperti itu," ucap Lucas dan kembali menatap kulit kusam milik Ella.

Lucas mengakui bahwa tubuh Ella sangat sexy dan montok dan payudara Ella yang terbilang sangat berisi. Tapi Lucas buru-buru menghilangkan pikiran itu.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan?" Tanya Ella.

"Aku tidak bisa melepasmu begitu saja, setelah kau mengetahui diriku yang sebenarnya." Jawab Lucas.

"Aku berjanji, aku tidak akan memberitahu siapapun."

"Aku sudah tidak mempan dengan kata-kata pembelaan itu." ujar Lucas.

"Aku berjanji Luc."

"Tidak."

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Supaya kau percaya dengan perkataanku?" Tanya Ella.

"Kau harus selalu dalam pengawasanku." Jawab Lucas yang membuat Ella mencerna setiap perkataan Lucas.

"Apa maksudmu?" Tanya Ella.

"Aku akan melepaskan mu dengan syarat kau harus meninggalkan pekerjaan mu," ucap Lucas yang sukses membuat Ella membulatkan matanya.

"Tidak bisa begitu, aku susah payah mendapatkan pekerjaan itu. Tidak mungkin aku berhenti begitu saja."

"Kau tidak punya pilihan lain nona, jika kau terima aku akan membuat surat perjanjian. Jika kau tidak mau, kau akan tetap tinggal disini."

Setelah beberapa menit Ella menimbang setiap perkataan Lucas, ia pun akhirnya memilih untuk terikat perjanjian dengan Lucas dan meninggalkan pekerjaannya.

"Aku siap meninggalkan pekerjaanku," ucap Ella.

"Pilihan yang bagus nona."

"Tapi, jika aku tidak bekerja. Aku akan mendapatkan uang darimana?" Tanya Ella sedangkan Lucas menyunggingkan sudut bibirnya.

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan memberimu uang." Jawab Lucas sambil menyeringai.

"Benarkah itu? Tapi mau sampai kapan?"

"Sampai kau mati, karna kau salah satu orang yang menjadi pengawasanku."

"Selama itu kah?"

"Ya."

"Baiklah, bisakah lepaskan ikatan ini?" ucap Ella yang sudah pegal karena satu minggu tangannya di ikat seperti itu.

"Tentu." Jawab Lucas sambil melepaskan ikatan itu.

"Em, apa aku sudah bisa pulang sekarang?"

"Mandi dan ganti pakaian mu, aku akan mengantarmu pulang." Ella pun melirik tubuhnya yang benar-benar kacau.

"Baiklah," Setelah itu, wanita yang mengobati Ella masuk ke dalam sambil membawa pakaian untuk Ella.

Setelah satu jam Ella mempersiapkan dirinya, akhirnya ia pun selesai juga. Ella berjalan untuk menghampiri Lucas yang sedang berbincang dengan seorang pria paruh baya.

Lucas pun mengakhiri perbincangan itu dan pergi bersama Ella.

Setelah mereka keluar dari ruang bawah itu, Ella langsung ketakutan karena gedung itu sangat gelap tak ada cahaya sama sekali.

"Kenapa gelap sekali? Aku takut." Lucas sudah berjalan terlebih dahulu, sedangkan Ella di belakangnya.

"Aku tidak bisa melihat apa-apa, tolong aku." Lanjut Ella yang masih berdiri ditempat, ia benar-benar tidak tahu jalan. Berbeda dengan Lucas yang sudah terbiasa, jadi tidak perlu membutuhkan cahaya.

Lucas mau tidak mau harus berbalik dan menggenggam tangan Ella. Dengan satu tarikan pinggang Ella sudah dirangkul oleh Lucas. Kenapa Ella sangat gugup, andai saja tidak gelap mungkin Lucas akan melihat pipi Ella yang merona.

Setelah Lucas mengantarkan Ella di depan rumahnya, tiba-tiba langsung disambut dengan jeritan histeris dari kedua orang tuanya.

"ELLAAA!!!!" Teriak sang ibu.

"Mom, aku pulang." Mereka pun terus berpelukan, hingga menyadari bahwa ada Lucas yang telah mengantarnya.

"Kami sangat berterimakasih padamu tuan Lucas," ucap ibunya Ella sambil mengelap bekas air matanya. Ibunya tampak senang saat Ella sudah ditemukan, berbeda dengan sang ayah yang merasa janggal dengan kejadian ini. Tapi tidak terlalu dipikirkan oleh Milner.

Ibunya Ella sempat menyuruh Lucas untuk masuk ke dalam rumah, tapi Lucas menolak. Akhirnya Ella dan kedua orang tuanya pun masuk ke dalam. Sedangkan Lucas kembali menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah.

_____

Halo jangan lupa tekan vote dan komen ya..

A Mafia Da Costa [TAMAT] Where stories live. Discover now